Drama D.P Masuk Daftar '10 Best International TV Shows 2021' Versi New York Times

7 Desember 2021, 18:55 WIB
Drama D.P Masuk Daftar '10 Best International TV Shows 2021' Versi New York Times /

SELEBRITALK - The New York Times rilis daftar The Best of 2021 untuk acara TV, album pop, podcast, teater, tari, dan album jazz terbaik.

D.P. atau Deserter Pursuit tayang di Netflix adalah drama yang dibintangi aktor Korea Jung Hae-in.

D.P. atau Deserter Pursuit telah terpilih sebagai salah satu acara internasional terbaik tahun 2021.

The New York Times memuji akting Jung Hae In, pemeran utama serial DP.

“Aktor Jung Hae In berperan sebagai seorang prajurit yang ditugaskan ke unit untuk melacak dan membawa kembali para pembelot. Serial ini menunjukkan bullying dan hierarki yang kuat," puji New York Times.

Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler Secret Royal Inspector and Joy Episode 10: Kim Jo Yi Temukan Petunjuk Kupu-Kupu

"Hal ini menunjukkan secara langsung bahwa anak muda Korea melakukan segala yang mereka bisa untuk menghindari wamil,” jelas The New York Times.

10 Best International TV Shows 2021 New York Times yaitu Call My Agent! (Netflix), C.B. Strike: Lethal White (HBO), D.P. (Netflix), Forbrydelsen (Topic), Gomorrah (HBO Max), In My Skin (Hulu), Laetitia (HBO), Mr. Inbetween (FX), Spiral (MHz Choice), dan We Are Lady Parts (Peacock).

D.P., atau Deserter Pursuit, bercerita tentang unit polisi militer Korea, yang ditugaskan untuk membawa kembali desertir. Ini menyoroti dinas militer Korea, tugas wajib bagi pria Korea.

Tentang DP, New York Times mengatakan, "Bintang drama Korea populer Jung Hae-in jelas-jelas tidak romantis sebagai seorang prajurit yang ditugaskan ke unit yang melacak dan membawa kembali desertir, sebuah tugas di mana rasa tugas rekrutan yang tak kunjung padam. membuatnya sempurna dan belas kasihnya membuatnya sangat tidak cocok.”

Cerita DP dinilai New York Times sangat luar biasa.

“Pertunjukan itu membelok antara aksi slapstick dan sentimen yang meluap-luap, seperti banyak drama Korea Selatan, dan pengejaran serta penangkapan para desertir melibatkan banyak pukulan, tamparan, tekel, tasing, dan pukulan dengan tongkat bisbol.”

Baca Juga: Link Nonton Gratis dan Spoiler The Red Sleeve Cuff Episode 8: Lee Se Young Cinta Pertama Lee Junho!

Cerita di balik wabil militer Korea Selatan juga dinilai sangat menarik.

“Tapi acara itu juga merupakan pemeriksaan yang sensitif dan terus terang tentang bagaimana kekerasan, intimidasi sadis, dan hierarki yang kaku mendorong pria muda Korea Selatan untuk melakukan apa saja untuk melarikan diri dari wajib militer mereka,” tambahnya.

D.P. drama Netflix yang dibintangi Jung Hae In dan Koo Kyo Hwan kini mendulang popularitas, khususnya di kalangan penonton Korea Selatan.

Drama yang diadaptasi dari webtoon D.P: Dong Days ini menempati peringkat pertama di kategori acara TV teratas Netflix Korea Selatan.

D.P mengisahkan tentang tim polisi militer Korea dengan misi untuk menangkap desertir. Selain itu, drama ini juga menyinggung sisi gelap di dunia militer.

Sisi gelap yang diperlihatkan dalam drama D.P adalah penindasan dan perjuangan bertahan hidup yang terjadi di asrama. Sehingga yang paling lemah akan merasakan hidup mengerikan.

Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler Our Beloved Summer Episode 2: Terungkap Alasan Choi Woong dan Kook Yeon Soo Putus!

Namun, seorang pejabat militer Korea Selatan rupanya merasa tidak nyaman dengan beberapa adegan di drama tersebut.

"Dramanya agak ekstrim untuk mengatakan bahwa semua itu bisa saja terjadi di markas pada tahun 2014," kata seorang pejabat militer Korea Selatan.

Menurut pejabat tersebut, bukan hanya satu atau dua adegan sadis dalam DP. Adegan mendorong seorang prajurit junior ke dinding paku, melepas pakaian dalamnya sampai kekerasan hingga pelecehan seksual juga dilakukan tanpa syarat.

Sontak, reaksi dari seorang pejabat militer tersebut menuai komentar dari netizen Korea.

"Dia mungkin merasa tidak nyaman karena drama itu menunjukkan fakta," kata netizen Korea dikutip Wikitree via Netizenbuzz.

"Mengapa dia berbicara seolah-olah semua itu akan baik-baik saja di tahun 2000 versus 2010?," ujar netter lain.

Baca Juga: Spider-Man: No Way Home, Kingsman, Hingga Matrix 4, Film yang Akan Rilis di Bioskop Pada Desember 2021

"Daripada berusaha menyembunyikan kesalahan masa lalu kita, mari kita fokus bekerja untuk memperbaiki kondisi masa depan kita," tutur netter lain.

"Dia merasa tidak nyaman karena dramanya terlalu nyata," sahut netter lain.

"Para pejabat tinggi tidak tahu, entah mereka tidak mendapat laporan atau semua orang dipecat sebelum sampai kepada mereka. Bisakah kalian bayangkan pelecehan yang terjadi di belakang pejabat?," ucap netter lain.

"Aku ingin tahu apakah para pejabat mengetahui 10% dari pelecehan yang terjadi di basecamp... tidak pernah," seru netter lain.

"Inilah mengapa ada pepatah di tentara bahwa musuh yang kita lawan bukanlah Korea Utara tetapi pejabat tinggi di militer kita sendiri. Ada skandal pelecehan yang tak terhitung jumlahnya sejak 2010 dan pejabat tinggi mengabaikannya atau membiarkan semuanya berlalu," pungkas yang lainnya.***

Editor: Gilang Kencana C.R

Tags

Terkini

Terpopuler