SELEBRITALK - Sinetron Preman Pensiun yang tayang di RCTI setiap hari pukul 04.00 WIB telah memasuki episode 32 pada Rabu 12 Mei 2021.
Pada episode ke 32, menceritakan Kang Mus yang akan pulang kampung seperti yang pernah ia bilang di episode sebelumnya.
Kang Mus menyampaikan pengumumannya untuk pulang kampung di depan ketiga anak buahnya yakni Ujang, Cecep dan Murad.
Sementara hadir juga Serena yang merupakan partner bisnis kicimpring Kang Mus.
"Saya mau pulang kampung mau tinggal di sana," kata Kang Mus.
Sementara Bang Edi yang berambisi menguasai wilayah pasar, jalanan dan terminal sedang dihadapkan pada situasi yang membuatnya pusing.
Setelah di episoden sebelumnya diceritakan, pasar kembali diambil alih oleh Taslim, Mawar dan Ajun berkat bantuan Murad, sementara terminal kini kembali diisi oleh Willy, Ncuy dan teman-temannya dibawah perlindungan Cecep.
Bang Edi pun mencoba untuk melakukan strategi baru untuk bisa kembali merebut terminal dan pasar.
"Saya akan atur ulang lagi semua dari awal," kata Bang Edi.
Selanjutnya, Ramon orang bayaran Bang Edi akhirnya berduel dengan Darman. Akan ada pertarungan sengit antara Ramon dan Darman di sini.
Sebelumnya delapan anak buah Ramon ditumbangkan oleh Darman sehingga membuat Bang Edi cukup kecewa. Ingin menebus kesalahan anak buahnya, Ramon pun turun langsung untuk menghabisi Darman.
Di jalanan, Agus mendapat perintah dari Bang Edi untuk mencari anak buah yang bisa diandalkan. Agus pun menyuruh Yayat untuk mencari tambahan orang yang bisa diandalkan.
Deni, Boris dan Toni tak kembali lagi ke terminal. Mereka pun kembali ke kebiasaan lamanya ngumpul di markas gudang.
Boris penasaran sekembalinya Willy dan Ncuy ke terminal, dan menanyakan kepada Deni siapa yang saat ini memegang terminal. Tapi Deni pun tak memiliki informasi soal itu.
Pada episode ini, Boss Saep akan mengalami nasib buruk, dimana ia akhirnya tertangkap basah oleh seorang Polwan yang menyamar menjadi penumpang usai melakukan aksi copet di sebuah angkot.
"Jangan bergerak saya polisi, anda ditangkap karena mencopet," tegas sang Polwan.
Cecep yang ingin terminal kembali seperti dulu, terlihat berada di jembatan untuk memantau situasi terminal setelah Willy dan kawan-kawan kembali aktif lagi bekerja di sana.***