Network
SELEBRITALK - Aktor senior Ferry Salim mengungkap alasan kuat di balik keputusannya menerima tawaran bermain dalam film Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia tanpa berpikir panjang. Bukan semata karena nama besar atau honorarium, namun karena ia menemukan “paket lengkap” yang jarang ditemui dalam produksi film Indonesia.
“Pertama kali ditawari film ini, saya nggak pakai mikir. Saya langsung bilang iya mau,” ujar Ferry Salim dalam konferensi pers di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 20 Mei.
Menurut Ferry, salah satu daya tarik utama dari film ini adalah skala produksinya yang luar biasa. Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia menjadi salah satu film Indonesia yang seluruh proses syutingnya dilakukan di luar negeri, tepatnya di Tiongkok, termasuk wilayah eksotis Ningxia dan sebagian kecil di Beijing.
“Syuting full di Tiongkok itu luar biasa. Jarang banget ada film Indonesia seperti ini. Ada nggak sih satu film yang syutingnya di luar negeri semua?” ungkapnya penuh semangat.
Namun bagi Ferry, kekuatan film ini tak hanya soal lokasi. Ia menyebut kombinasi antara cerita yang kuat, sutradara berpengalaman, dan deretan pemain muda berbakat menjadi alasan utamanya terlibat dalam proyek ini.
Film ini merupakan adaptasi dari novel karya penulis best seller Asma Nadia. “Begitu saya tahu novelnya dari Asma, wah ini keren banget. Novelnya setiap kali difilmkan selalu sukses,” kata Ferry, yang juga menyebutkan faktor Guntur Soeharjanto sebagai sutradara turut memperkuat kepercayaannya.
“Mas Guntur sudah lebih dari 20 kali syuting di luar negeri. Saya juga pernah kerja bareng beliau. Jadi saya tahu kualitasnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ferry juga mengaku antusias bekerja dengan para aktor muda yang sedang naik daun, termasuk Yasmin Napper, Baskara Mahendra, hingga Ria Ricis. “Line up cast juga luar biasa top semua deh. Ria Ricis yang biasanya saya lihat di Instagram, sekarang bisa syuting bareng,” celetuknya.
