Apa Itu Badai Sitokin yang Membuat Deddy Corbuzier Nyaris Mati

22 Agustus 2021, 12:02 WIB
Apa itu badai sitokin yang membuat Deddy Corbuzier nyaris mati. /Karawangpost/Instagram: @mastercorbuzier

SELEBRITALK - Belum lama sejak pengumuman mundur dari seluruh media sosialnya, Deddy Corbuzier kini kembali muncul dengan kabar mengejutkan.

Ia akhirnya mengungkapkan alasan sebenarnya dibalik keputusannya untuk meninggalkan media sosial untuk sementara waktu.

Melalui cuplikan video yang diunggahnya di akun Instagram @mastercorbuzier ia menjelaskan bahwa saat ini kondisinya sedang sakit, bahkan sempat kritis dan hampir meninggal dunia akibat mengalami Badai Sitokin.

"Mohon maaf saya baru bisa memberitahu keadaan sebenarnya pada masyarakat, Intinya dua minggu saya break semuanya karena saya harus konsentrasi pada kesehatan saya. Saya sakit... Kritis, hampir meninggal karena badai cytokine, lucu nya dengan keadaan sudah negatif. Yes, it's covid," tulisnya sebagai keterangan unggahan tersebut.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Akhirnya Ungkap Alasan Vakum dari Sosial Media, Nyaris Mati Akibat Covid-19

"Tanpa gejala apapun tiba tiba saya masuk ke dalam badai cytokine dengan keadaan paru-paru rusak 60% dalam dua hari.. Jendral Lukman Waka RSPAD, Dr Wenny Tan hingga Dr Gunawan turun tangan semaksimal mungkin tuk menstabilkan keadaan saya keluar dari masa kritis. Yes, it's a life and death situation. Hebatnya oksigen darah saya tidak turun bahkan diam di 97-99 karena pola hidup sehat saya selama ini... hingga saya bisa selamat walau dengan kerusakan paru yang parah," imbuhnya lagi.

Badai Sitokin adalah salah satu komplikasi yang bisa dialami oleh penderita Covid-19.

Kondisi tersebut perlu diwaspadai dan perlu penanganan yang intensif. Sebab bila dibiarkan begitu saja badai sitokin akan menyebabkan kegagalan fungsi organ hingga kematian.

Sitokin merupakan salah satu protein yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Dalam kondisi normal, sitokin membantu sistem imun berkoordinasi dengan baik dalam melawan bakteri atau virus penyebab infeksi.

Baca Juga: Sahabat Ungkap Alasan Deddy Corbuzier Rehat dari YouTube dan Sosmed, 'Sempat Bicara Soal Kesehatan Jiwa'

Namun, jika produksinya berlebih maka sitokin akan menyebabkan kerusakan di dalam tubuh. Inilah yang dinamakan Badai Sitokin.

Badai Sitokin terjadi ketika tubuh melepaskan terlalu banyak sitokin ke dalam darah dalam jangka waktu yang sangat cepat.

Kondisi ini membuat sel imun justru menyerang jaringan dan sel tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan peradangan.

Seringnya peradangan tersebut membuat organ-organ di dalam tubuh menjadi rusak atau gagal berfungsi. Hal inilah yang membuat badai sitokin perlu diwaspadai, karena bisa resiko terparahnya bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Mendadak Pamit dari Semua Sosial Media Termasuk Podcast, Ada Apa?

Pada penderita Covid-19, badai sitokin menyerang jaringan paru-paru dan pembuluh darah. Alveoli atau kantung udara kecil di paru-paru akan dipenuhi oleh cairan, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen.

Itulah alasannya mengapa penderita Covid-19 selain mengalami demam, seringkali juga mengalami sesak nafas hingga membutuhkan ventilator.

Kondisi ini umumnya terjadi sekitar 6–7 hari setelah gejala Covid-19 muncul.***

Editor: Gilang Kencana C.R

Tags

Terkini

Terpopuler