Mengenal Puasa Ayyamul Bidh, Bacaan Niat dan Asal Muasalnya

- 25 Februari 2021, 04:56 WIB
Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh.
Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh. /Pixabay/Gilang Kencana C.R

SELEBRITALK - Puasa Ayyamul Bidh diterjemahkan sebagai puasa sunnah pada pertengahan bulan Hijriah. Puasa ini dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 tiap bulan Hijriah.

Namun, saat bulan Zulhijjah, puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 14, 15, 16 atau setelah tiga hari tasyrik.

Pertengahan bulan Hijriah kali ini bertepatan dengan tanggal 25, 26, dan 27 Februari 2021.

Ayyamul Bidh sendiri secara harafiah bermakna hari-hari putih. Ada dua pendapat berbeda terkait asal-usul puasa Ayyamul Bidh.

Baca Juga: Hidup Sehat dengan Puasa Senin Kamis, Begini Niatnya

Berdasarkan riwayat Ibnu Abbas ra, dikatakan, ketika Allah menurunkan Nabi Adam Alaihissalam di bumi, seluruh tubuh Nabi Adam terbakar oleh matahari hingga menghitam. Kemudian Allah memberi wahyu agar Nabi Adam berpuasa selama tiga hari.

Lantas Nabi Adam Alaihissalam pun melakukan puasa pada hari pertama, maka sepertiga anggota tubuhnya menjadi putih. Ketika beliau melakukan puasa pada hari kedua, sepertiga anggota yang lain menjadi putih. Dan pada hari ketiga, sisa sepertiga anggota badannya yang lain menjadi putih.

Pendapat lain menyebut, penamaan Ayyamul Bidh karena malam hari pertengahan bulan bulan bersinar terang benderang sejak matahari terbenam hingga terbit kembali.

Rasulullah menganjurkan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sebagai satu dari tiga amalan yang tak pernah ia tinggalkan.

Halaman:

Editor: Oktra Zulhaedah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x