Gelaran ii-Motion 2021 Jadi Ajang Perluas Produk Fesyen Muslim Indonesia

- 4 Juni 2021, 11:00 WIB
Gelaran ii-Motion 2021 Jadi Ajang Perluas Produk Fesyen Muslim Indonesia
Gelaran ii-Motion 2021 Jadi Ajang Perluas Produk Fesyen Muslim Indonesia /Oktraz

SELEBRITALK - Kementerian Perindustrian semakin fokus dalam mengembangkan industri halal dan fesyen muslim di Tanah Air.

Hal itu lantaran pemerintah ingin lebih berkontribusi terhadap perbaikan perekonomian nasional.

Salah satunya diimplementasikan melalui penyelenggaraan Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) secara virtual pada 3-5 Juni 2021.

Baca Juga: Gelaran ii-Motion 2021 Jadikan Indonesia Pusat Fesyen Muslim Dunia

Acara tersebut dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.

Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia.

Hal itu didukung dengan sumber daya yang dimiliki, termasuk potensi sektor industri di Indonesia.

Baca Juga: Keterlaluan, Anita Suruh Maudy Gugurkan Kandungannya! Bocoran Sinopsis Love Story The Series Jumat 4 Juni 2021

Kementerian Perindustrian mendorong potensi dan peluang tersebut agar dapat tumbuh secara optimal.

“Indonesia merupakan pasar yang besar bagi produk muslim, karena sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, mencapai 229 juta jiwa.”

Baca Juga: Barakarama Project Hadirkan Keunikan dan Kekayaan Bunyi Etnik di Nusantara dalam Satu Wadah

“Angka tersebut merupakan 87,2% dari populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 276,3 juta jiwa atau 12,7% dari populasi muslim dunia,” kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada pembukaan pameran Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) 2021 secara virtual, Kamis 3 Juni 2021).

Sementara Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengharapkan gelaran ii-Motion 2021 dapat membuka dan memperluas jangkauan pemasaran produk muslim Indonesia.

Baca Juga: Demi Mempercepat UMKM Jabar Go Digital, Ridwan Kamil Gandeng Shopee dalam Membuka Shopee Center

Utamanya dalam mendorong pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah (IKM) produk muslim.

Selain itu, mendorong pertumbuhan industri kecil dan menengah (IKM) produk muslim, memperkuat citra Indonesia sebagai pemain penting dalam industri halal dunia.

Serta mendukung upaya Indonesia untuk menjadi produsen produk halal terbesar di dunia.

“Kesempatan pelaku IKM Indonesia untuk masuk pasar dunia sangat besar, sayang apabila kita tidak menggunakan potensi ini.”

Baca Juga: Kondisi Terbaru Sandy Pas Band Usai Mengalami Kebocoran Darah

“Maka itu, kami fasilitasi dengan pameran ii-Motion agar produk Indonesia bisa menembus ekspor,” papar Agus Gumiwang.

Menperin menambahkan, rangkaian kegiatan ii-Motion 2021 dengan tema “Indonesian Halal Industry Today” terdiri dari pameran secara virtual, webinar dan talkshow dengan berbagai pembahasan, demo make up dan hijab, demo barista, serta demo masak.

Pameran virtual dalam kegiatan ii-Motion 2021 diikuti sebanyak 142 peserta yang berasal dari kelompok komoditas makanan dan minuman, fesyen, sepatu, tas, perhiasan, kosmetik serta peralatan rumah tangga.

Baca Juga: Elsa Panik, Nino Tahu Perbuatan Riki Kepadanya! Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Jumat 4 Juni 2021

Selain itu, terdapat satu booth Program Santripreneur, dua Klinik Konsultasi dan Fasilitasi bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM), serta empat booth Penghargaan IKM.

Sedangkan, pada talkshow mengangkat dua tema, yakni Fashion Business Talks dan Mengangkat Potensi Unggulan Pangan Halal Lokal melalui Inovasi.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan, kebutuhan masyarakat terhadap produk dan jasa berlabel halal semakin meningkat, seiring dengan bertambahnya kesadaran terhadap kualitas, keamanan dan kesehatan produk yang dikonsumsi.

Baca Juga: Akhirnya Wulan Tahu Papanga Sakit Keras! Bocoran Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV Jumat 4 Juni 2021

Menurut Gati, legitnya pasar industri produk halal global ini memang tak hanya dikerubuti oleh negara dengan mayoritas muslim, seperti Indonesia dan Malaysia.

Perusahaan-perusahaan dari China, Thailand, Filipina, Jepang, Korea Selatan dan Australia juga ikut berebut memproduksi barang-barang halal.

“Saya yakin kita bisa mengambil bagian pasar produk halal, paling tidak sebagai pemain utama di Asia,” tandas Gati Wibawaningsih.***

Editor: Oktra Zulhaedah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x