Network
“Mengonsumsi suplemen probiotik juga bermanfaat untuk bayi yang lahir dengan metode caesar. Bayi yang lahir tanpa melalui persalinan per vaginam melewatkan proses transfer bakteri baik dari ibu. Hal ini dapat diperbaiki dengan pemberian suplemen probiotik yang tepat,” sambungnya.
Namun, bukan berarti semua yang berlabel ‘probiotik’ sama manfaatnya. Terlebih, tidak semua suplemen probiotik aman dan cocok untuk dikonsumsi semua usia.
Baca Juga: Alasan XODIAC Akhirnya Tunda Showcase Debut Eropa Mereka
Salah satu tanda suplemen probiotik yang tepat adalah jika suplemen probiotik tersebut teruji klinis dan aman dikonsumsi segala usia, mulai dari bayi yang baru lahir hingga lansia.
“Itulah mengapa masyarakat perlu kritis dan memahami suplemen probiotik apa yang tepat untuk mereka konsumsi,” jelas Reisa.
"Nah anak saya dari bayi udah kejang tapi enggak spesifik epilepsi akhirnya diketahui ini penyebabnya alergi. Begitu saya eliminasi makanan, dia hilang kejangnya, ternyata ada lagi, dia ada alergi pencernaannya mudah terganggu. Jadi hati-hati banget sampai sekarang. Buat adiknya juga kayak gitu, saya antisipasi," tambahnya.
Dia menyebut mengonsumsi suplemen probiotik yang tepat bisa membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di tubuh.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Rebecca Klopper, Pemeran Utama Film Senior, Pacar Fadly Faisal
Menurut definisi WHO, probiotik diartikan sebagai bakteri hidup yang jika diberikan dalam dosis yang cukup dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Lebih lanjut, WHO menetapkan bahwa masing-masing jenis atau strain bakteri mempunyai manfaat dan keamanan yang berbeda-beda juga. Sebagai contoh, meski sama-sama berasal dari genus Lactobacillus, Lactobacillus reuteri dan Lactobacillus acidophillus ternyata sangat berbeda baik dari sisi manfaat, dosis, hingga tingkat keamanannya.
