SELEBRITALK - Tragedi halloween di Itaewon yang terjadi pada malam tanggal 29 Oktober lalu telah menewaskan setidaknya 150 orang lebih.
Bukan cuma warga Korea, terdapat juga sejumlah warga negara asing yang ikut menjadi korban tewas.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan puluhan warga negara asing yang menjadi korban berasal dari 14 negara.
Baca Juga: Konser di Bandung, Deolipa Project Gandeng Tata Janeeta dan Nabila Maharani
Pemerintah menyebut siap mempermudah memberikan izin masuk dan membantu mengatur pemakaman para korban warga negara asing.
Melansir Soompi pada Kamis, 3 November 2022, aktris Lee Young Ae telah melangkah maju untuk membantu keluarga korban dari tragedi halloween Itaewon tersebut.
Menurut Yayasan Kesejahteraan Korea untuk Penyandang Cacat, Lee Young Ae menyatakan keinginannya untuk membantu keluarga Juliana Park.
Baca Juga: Drakor Bad Prosecutor Raih Rating Terbaiknya, Love in Contract Bergerak Lambat
Dia adalah orang asing Rusia berusia 25 tahun yang tinggal di Korea yang termasuk di antara 26 orang asing yang tewas dalam tragedi halloween Itaewon.
Ayah Juliana Park ingin mengirim mayat putrinya kembali ke kampung halamannya di Rusia, tetapi tidak dapat mengumpulkan $5.000 (sekira Rp78 juta) yang diperlukan untuk biaya transportasi.
Setelah mendengar ceritanya, Lee Young Ae berbagi melalui yayasan, “Saya ingin membantu Tuan Park dan keluarganya yang tidak dapat kembali ke negara asal mereka karena kesulitan keuangan.”
Diketahui, Lee Young Ae saat ini adalah kepala komite penasehat budaya dan seni untuk Yayasan Kesejahteraan Korea untuk Penyandang Cacat.
Kedutaan Rusia juga telah melangkah maju, menjanjikan untuk langsung menyelesaikan biaya transportasi bagi warganya yang tidak mampu mengumpulkan dana yang dibutuhkan.
Mereka juga mengeluarkan dokumen yang diperlukan untuk mengangkut mayat secepat mungkin dan mendiskusikan masalah biaya secara langsung dengan bisnis yang bertanggung jawab.
Kementerian Luar Negeri sedang mendiskusikan dengan kementerian terkait bagaimana membayar biaya pemakaman di muka untuk mencegah kasus seperti itu terjadi pada korban asing.***