Network
Untuk mengatasi hal ini, mulai September tahun lalu, kami membentuk satuan tugas khusus yang didedikasikan untuk melindungi artis kami dari perdagangan informasi tiket pesawat secara ilegal dan memberantas aktivitas penjualan ilegal.
Sebelum mengambil tindakan hukum atas pelanggaran informasi pribadi, kami mengidentifikasi sejumlah akun media sosial yang secara ilegal menjual detail penerbangan artis kami secara daring dan mengumpulkan bukti untuk mengidentifikasi operatornya.
Kami mengajukan keluhan terhadap akun-akun ini karena melanggar Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi di antara peraturan lainnya, dan secara aktif bekerjasama dengan lembaga investigasi.
Berdasarkan bukti yang diajukan, badan investigasi melakukan investigasi jangka panjang di dalam dan luar negeri.
Pada bulan Mei, mereka mengidentifikasi tersangka, termasuk mereka yang diduga warga negara asing, dan melakukan investigasi terperinci tambahan.
Para tersangka dituduh meraup untung puluhan juta hingga ratusan juta won dari penjualan informasi tiket pesawat artis melalui saluran media sosial selama periode yang panjang.
HYBE juga berencana untuk bekerjasama secara aktif dengan otoritas investigasi untuk investigasi lebih lanjut dan proses hukum di masa mendatang.
Selain itu, kami berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku hingga akhir, mematuhi kebijakan tanpa toleransi, dan menanggapi dengan tegas tindakan kejahatan yang mengomersialkan dan memperdagangkan informasi pribadi artis, tanpa membuat perjanjian apa pun atau membuat pengaturan yang menguntungkan.
Selain itu, untuk melindungi privasi artis dan mencegah kebocoran lebih lanjut, kami telah meninjau prosedur dan sistem yang relevan, dan mencari kerjasama dari maskapai penerbangan dan agen perjalanan.
Kami akan terus bekerjasama dengan berbagai organisasi untuk memastikan privasi artis kami. Terima kasih."
***
