Jazzmeia yang selalu mengenakan turban ini adalah salah satu bukti Java Jazz berjalan seperti khitahnya.
Jazzmeia Horn sempat menjadi vokalis nominasi di penyelenggaraan Grammy 2022 untuk kategori Best Large Jazz Ensembel Album
Ia pernah menang dalam Kompetisi Jazz Internasional Thelonious Monk Institute 2015 dengan juri unggulan para pesohor seperti - Patti Austin, Dee Dee Bridgewater dan Freddy Cole - dan mantan pemenang vokal, Gretchen Parlato.
Jazzmeia adalah seorang penyanyi dengan koneksi yang cerdas dengan tradisi jazz-vokal, seperti yang pernah didefinisikan oleh pendahulunya seperti Betty Carter dan Sarah Vaughan.
Baca Juga: Ria Ricis Melakukan Backflip di Atas Laut Bak Atlet Loncat Indah, Bikin Netizen Khawatir
Masa depan Jazzmeia Horn bukan tak mustahil bisa menyamai atau malah menandingi para dewi vokal jazz pendahulunya tersebut.
Jazzmeia menandai dan menjalani medannya sendiri, yang berbeda dari kebayakan penyanyi jazz . Ia telah membuktikan itu, ewat tTiga albumnya yakni “A Social Call” (2017), “Love and Liberation” (2019), :”Dear Love with Her Noble Force” (2021)
Kekuatan lirik Jazzmeia memperlihatkan lagu-lagunya dengan jiwa serius namun juga menghibur dengan cerita latar yang kontekstual yang diskursif.
Baca Juga: Ada Kode Redeem FF (Free Fire) Garena Hari Ini 3 Juni 2023 Gratis
“Lagu-lagu saya punya pesan tersendiri. Ada juga anthem untuk perempuan,” kata Jazzmeia di atas panggung Java Jazz