'Main-Main di Cipete' Edisi 16, Panggung Musik dan Ruang Ekspresi

Selebritalk - 17 Jun 2025, 19:32 WIB
Penulis: Mambang Yazid
Editor: Tim Selebritalk
/dok.panitia/I Wayan Bagiartana

SELEBRITALK - Ruang musik independen yang hangat dan intim kembali menggema di Casatopia Cafe, Cipete, Jakarta Selatan. Program Main-Main di Cipete hadir dalam edisi ke-16 pada Senin, 16 Juni 2025 pukul 19.00 WIB, menghadirkan malam penuh warna musikal yang menggugah emosi dan imajinasi.

Dipandu oleh duo host Eno Suratno Wongsodimedjo dan Qenny Alyanno, edisi kali ini menyuguhkan para musisi pilihan dengan sajian karya orisinal yang bukan hanya menghibur, tapi juga menyentuh dan menggugah.

Alvin Wardiman membuka malam dengan suara dan lirik yang menyentuh hati. Ia membawakan lagu-lagu andalannya seperti "They Don't Mean a Thing", "Grief", "Love Paradox", dan "Smile Again", mengajak penonton menyelami narasi emosional yang jujur dan dalam.

Baca Juga: Main-Main di Cipete Episode 13: Selebrasi Talenta Muda di Panggung Musik Alternatif

Selanjutnya, giliran Adnan Nanda yang memanaskan panggung lewat eksplorasi musikal dalam EP-nya "Beraksi ke Galaksi". Deretan lagu seperti "Meregang Remang", "Masa Bergala", "Taklimat Fana", hingga single sebelumnya "Tenang Senang" memperlihatkan keberaniannya dalam menyuguhkan cerita dan suara yang unik.

Kemudian, Syauqi Destanika tampil memikat lewat karya-karya yang penuh nuansa. Lagu "Merindu Mesra", dua karya unreleased "Algoritma Semesta" dan "Send Me Away", serta "It’s My Shoes" sukses membuat audiens terhanyut dalam atmosfer magis yang dibangunnya.

Sebagai penutup, El Michael hadir memukau dengan "Always You", "Comfort of My Home", dan single teranyar yang akan segera dirilis, "Nothing I Can Do". Ia juga memberi kejutan lewat dua nomor cover ikonik: "Slow Dancing In A Burning Room" (John Mayer) dan "Lemonade" (Jeremy Passion), yang ia olah dengan sentuhan personal dan emosional.

Tak hanya sekadar konser, Main-Main di Cipete adalah ruang temu: antara musisi dan penikmat musik, antara karya dan jiwa yang mendengarnya.

Setiap Senin malam, acara persembahan Reallist Management ini menjadi saksi lahirnya ekspresi baru dari panggung musik independen Indonesia. ***


Tags

Terkini