Meluruskan Polemik PON Papua, PMP Jerman Adakan Forum Diskusi Terbuka

- 16 Juni 2021, 15:32 WIB
Meluruskan Polemik PON Papua, PMP Jerman Adakan Forum Diskusi Terbuka
Meluruskan Polemik PON Papua, PMP Jerman Adakan Forum Diskusi Terbuka /Dok. Birkom publik KemenPUPR

SELEBRITALK - Perhimpunan Mahasiswa Papua di Jerman (PMP Jerman) sebagai Organisasi Mahasiswa Independen yang salah satu fungsinya adalah sebagai wadah aspirasi bagi anak-anak Papua, menginisiasi Forum Diskusi Terbuka yang bertajuk “Polemik PON di Mata Generasi Muda Papua: Hanya Sebatas Representasi – Promosi?” Pada Sabtu 12 Junu lalu.

Forum Diskusi Terbuka ini dihadiri oleh Ketua Bidang II PB PON XX Bapak Roy Letlora, komika asal timur Indonesia Arie Kriting, produser sekaligus musisi asal Papua Stephen Wally, serta perwakilan suara perempuan Papua yaitu Jeni Karay influencer asal Jayapura dan Co-Founder Papua Muda Inspiratif Meilaine Osok sebagai pembicara.

Forum ini dihadiri juga oleh artis-artis asal Papua seperti Putri Nere dan Michael Jakarimilena, perwakilan beberapa Organisasi Mahasiswa Papua dan diaspora Papua yang berada di dalam maupun luar negeri.

“Harapan kami dari Forum Diskusi Terbuka ini, kita semua bisa meluruskan polemik yang ada saat ini dan mencari solusi bersama, karena kita semua ingin PON ini berjalan dengan baik dan (Papua) bisa menjadi tuan rumah yang baik untuk PON 2021.”

Baca Juga: Mengenal Treatment Mochi Lift Seharga 25 Juta yang Dilakukan Inul Daratista

“Seperti Motto PON XX Papua Torang Bisa!, hari ini kita ingin buktikan bahwa torang (kita) juga bisa menyelesaikan polemik dengan cara yang bijaksana dan elegan,” jelas Reza Dani Rumbiak selaku Ketua Pelaksana dalam sambutannya pada diskusi yang berlangsung secara daring melalui Zoom dan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube PPI TV.

Stephen Wally membuka diskusi dengan menjawab pertanyaan dari Moderator tentang pemilihan ikon PON.

Ia menjelaskan pendapatnya tentang definisi dari kata ikon itu sendiri dan pentingnya menjadikan wanita anak tanah Papua sebagai ikon untuk PON Papua.

“Ikon  menurut katanya sendiri artinya adalah ciri, gambar, representasi dari sebuah identitas. Karena ini merupakan perayaan PON di Papua, akan lebih cocok ketika ada seorang perempuan (Papua) yang mewakili identitas, warna, dan kultur yang hadir sebagai ikon PON XX di Papua,” jelas Stephen penggagas Petisi melawan Cultural Appropriation pada PON Papua yang saat ini sudah mengumpulkan lebih dari 12 ribu tanda tangan dari seluruh masyarakat Indonesia.

Halaman:

Editor: Oktra Zulhaedah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x