Profil dan Biodata Muhammad Sadad, Pemilik Brand 'Erigo' yang Bawa Sejumlah Artis Ternama Tampil di NYFW

SELEBRITALK - Brand fashion lokal Erigo milik Muhammad Sadad turut meramaikan ajang New York Fashion Week 2022.

Brand fashion lokal ini mengajak 12 selebriti dan influencer untuk tampil di runway New York Fashion Week.

Mereka adalah Gading Marten, Luna Maya, Enzy Storia, Febby Rastanty, Denny Sumargo, Alika Islamadina, Uus, Arief Muhammad, Ayla Dimitri, Rachel Vennya dan Den Dimas.

Erigo merupakan sebuah brand pakaian yang didirikan oleh Muhammad Sadad, pria asal Aceh.

Baca Juga: Profil dan Biodata Alip Ba Ta, YouTuber Berpenghasilan Rp8,8 Mi, Tapi Tetap Kerja Jadi Sopir Forklift

Dengan kerja kerasnya, Muhammad Sadad berhasil membuat Erigo Store mendunia.
Bahkan, sebelum ajang NYFW, Erigo memasang iklan di Time Square, New York, Amerika Serikat (AS).

Berikut ini biodata Muhammad Sadad:

Nama lengkap: Muhammad Sadad

Tempat asal: Aceh

Tanggal lahir: 15 Juni 1990

Umur: 30 tahun

Baca Juga: Profil dan Biodata Ali Hamza, TikTokers yang Diboikot KPopers Hingga Trending di Twitter

Agama: Islam

Pekerjaan: Entrepreneur

Pendidikan: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Istri: Ocha Yusuf

Anak: Yasmin

Akun Instagram: @sadadd

Baca Juga: Inilah Member NCT DREAM yang Paling Cocok dengan Kamu Berdasarkan Zodiak

Fakta Menarik Tentang Muhammad Sadad:

1. Muhammad Sadad sangat suka berdagang sejak ia duduk di bangku SMA. Saat duduk di FEUI, minat bisnisnya pun makin tinggi. Saat itu, ia sudah mulai berjualan kaos.

2. Sadad memulai usaha dari nol pada tahun 2011 di salah satu kamar studio apartemen Margonda Residence, Depok, Jawa Barat. Sembilan bulan pertama, dia belum memiliki karyawan tetap.

3. Meski bekerja dengan keterbatasan biaya, Sadad pantang menyerah. Dia mengikuti pameran-pameran, meski untuk menghemat biaya harus tidur di mushola dan mandi di pom bensin.

Baca Juga: Profil dan Biodata Jo Soo Min, Pemeran Min Seol A di Drakor The Penthouse yang Bersitegang dengan Agensinya

4. Modal Rp 50 juta untuk membangun brand fashion tersebut.

5. Sadad berhenti kuliah untuk lebih fokus kepada bisnis yang ia bangun. Hutangnya menumpuk. Dia butuh fokus kerja.

6. Pada tahun 2013 Ia pun mengganti brandnya dengan Erigo dan mengubah seluruh konsep produknya menjadi fashion batik yang unik dan kasual khas anak muda.

7. Bisnis pasang surut. Sadad pernah rugi besar. Saat ikut pameran di Malaysia yang memakan biaya operasional hingga Rp 25 juta tetapi penjualan hanya mencapai Rp 5 juta.

8. Lalu pada 2015, Sadad membranding Erigo menjadi fashion style travelling hingga street style mengikuti tren. Sadad melakukan pemotretan di Singapura dan Jepang. Dia ingin mengembangkan produknya ke pasar yang lebih besar lagi. Sadad juga mulai bekerja sama dengan beberapa tokoh publik, dari mulai influencer hingga aktor.

Baca Juga: Profil dan Biodata Jo Soo Min, Pemeran Min Seol A di Drakor The Penthouse yang Bersitegang dengan Agensinya

9. Sadad rajin ikut pameran. Walaupun dalam sisi marjin jualan di pameran memang lebih tipis, tapi volume terdongkrak. Hingga dalam setahun Erigo dapat menjual 100 sampai 120 ribu potong pakaian dengan harga produk mulai dari Rp 130 ribu sampai Rp 375 ribu.

10. Bangkit dari pasang surut bisnis, Erigo berhasil mengantongi omzet hingga Rp 22 miliar pada 2015.

11. Kala pandemi, Sadad mengaku sempat memiliki pikiran untuk mengurangi setengah dari jumlah karyawan. Tapi akhirnya dia memutuskan terus maju.

12. Erigo Store satu-satunya, brand fashion lokal menjadi satu-satunya yang wakili Indonesia untuk melakukan peragaan busana terbesar di New York Fashion Week (NYFW) 2022.

13. Pada 9 September 2021 Erigo akan menampilkan 60 looks di NYFW 2022.***