Network
SELEBRITALK – Mayangsari dicap publik sebagai perebut suami orang atau pelakor. Di masa lalu ia dituding menjadi orang ketiga dari hancurnya rumah tangga Bambang Trihatmodjo dan Halimah Agustina Kamil.
Sepuluh tahun berlalu, Mayangsari pun akhirnya angkat bicara mengenai hubungannya dengan putra ketiga mantan Presiden RI kedua itu.
"Aku menikah dengan Mas Bambang tahun 2000. Pacarannya tiga tahun sebelumnya. Aku 1997, nikah 2000, punya anak 2005," ungkapnya.
Pada Maia Estianty di kanal YouTube Maia Aleldul TV, 5 Maret 2021, bertajuk “20 Tahun Menjadi Istri Pangeran Cendana, Mayangsari Masih Dinilai Netizen Sebagai Senior Pelakor”, Mayangsari pun mengatakan jika pernikahannya dengan Bambang Trihatmodjo sah secara negara.
"Menikah secara negara 2011 sampai sekarang, Alhamdulillah, dengan segala cerita," katanya.
Mayangsari sadar pernikahannya membuat citra buruk di mata publik. Tapi dia mengaku tak pernah menginginkan menikah dengan pria yang sudah beristri.
"Kalau boleh memilih May, kalau aku membuka cerita ini aku lebih kepengen menjaga semua perasaan. Prinsipnya adalah tidak pernah aku rencanakan, tidak pernah aku mimpikan bahwa aku itu akan menikah dengan seseorang yang mungkin sudah ada keluarga," jelas wanita asal Purwokerto tersebut.
Kini Mayangsari hanya bisa meratapi setelah banyak orang yang menganggapnya pelakor. Namun ia memilih tak mengindahkan dan membela diri, Mayangsari memilih menghadapi hingga tak mau dikasihani.
“Tapi apapun aku juga manusia biasa, yang mempunyai keterbatasan. Enggak, aku enggak mau dikasihani, terus terang saja. Karena menurut aku itu hak semua orang,” pungkasnya.
“Ngatain orang itu gratis. Muji orang pun juga gratis,” tambah penyanyi lagu ‘Tiada Lagi’ tersebut.
Baca Juga: Penghuni Rumah Atta Halilintar, Marsha: Lebih Kuat dari Genderuwo dan Dipelihara Manusia
Kini Mayangsari hanya diam untuk menjaga perasaan keluarga yang ikut terdampak pemberitaan.
“Apapun yang aku omongin adalah di situ ada orang-orang yang aku sayang. Impaknya pun adalah imbasnya nantinya pun ke orang-orang yang kita sayangi masing-masing di sana,” ujar Mayang.
“Diamnya aku adalah bentuk penghargaan aku terhadap orang-orang yang tersayang itu. Apalagi sekarang sebagai ibu, enggak ada seorang ibu yang terima anaknya di-bully,” ia menambahkan.***
