Network
SELEBRITALK - Pihak Hotma Sitompul melalui kuasa hukumnya Partahi Sihombing angkat bicara mengenai pengusiran Desiree Tarigan yang belakangan ini isunya kencang diperbincangkan.
Menurut Partahi Sihombing sejauh ini kliennya sudah memiliki bukti foto serta video terkait pengusiran tersebut. Partahi membantah kliennya melakukan pengusisan, justru yang terjadi Desiree Tarigan dituding pergi meninggalkan rumah atas kemauannya sendiri tanpa diketahui suami.
"Suami sendiri juga punya etika kan? Pergi, pergi, pulang, pulang, kalau pergi permisi, pulang ngomong, kalau ada masalah jangan pergi tinggalkan rumah, di mana-mana juga tidak boleh istri atau suami meninggalkan rumah bersama," kata Partahi ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Hotma Sitompul merasa tersinggung dengan sikap Desiree Tarigan yang dinilai tidak memiliki etika.
Baca Juga: Dihujat Terkait Lelucon 'Eating Disorder', Luna Maya Sampaikan Permohonan Maaf
Baca Juga: Ngidam Aneh Kalina, Vicky Prasetyo Dilarang DM Cewek Lain
"Ditambah lagi mengambil barang-barang. Kita semua sudah lihat tadi ada foto video segala macam. Ini rumah kosong ini semua diambil. Pak Hotma tersinggung dia dengan cara dan etika yang dilakukan Bu Desi," tegas Partahi
Terkait pemasangan pagar pembatas, Partahi menjelaskan hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa yakni pengambilan barang dari rumah Hotma Sitompul.
"Makanya sampai ada upaya pemasangan pagar itu terutama untuk jangan bebas keluar masuk ambil barang juga nggak bisa diangkat sembarang begitu, termasuk mengklaim ini (rumah) adalah miliknya Pak Hotma, kalau memang tak setuju silakan ngomong aja di pengadilan," katanya.
Baca Juga: Derita Perceraian Thalita Latief: Diselingkuhi, Ditinggalkan 3 Tahun, hingga Sakit Kanker
Baca Juga: Terkuak, Mantan Manajer Ungkap Fakta Kabar Kehamilan Nissa Sabyan
Meski Desiree Tarigan kini sudah menunjuk Hotman Paris sebagai kuasa hukumnya, namun pihak Hotma Sitompul mengatakan masih terbuka untuk melakukan mediasi.
Bahkan jika diperlukan, pihaknya siap untuk melibatkan saudara-saudaranya untuk mefasilitasi mediasi tersebut.
"Tapi kami tetap mengharapkan sampai saat ini untuk bisa bicara. Pak Hotma terbuka kok, apa tujuan dari Bu Desi silakan sampaikan. Ada saudara kami yang di Simangunsong juga yang selama ini sudah memfasilitasi untuk mediasi, manfaatkan itu," ungkapnya.
"Bukan hanya cuap-cuap membikin suasana semakin keruh, Pak Hotma makin tersinggung, masalahnya semakin jauh. Sekarang mau solve the problem dalam waktu dekat, datanglah sebulan dua bulan, atau berlama-lama, kalau berangkat ke meja peradilan bisa bertahun-tahun," pungkas Partahi.***
