Network
SELEBRITALK - Pemberitaan seputar Pangeran Harry dan kehidupannya tampak tak pernah habis untuk dikulik.
Terlebih usai keputusannya keluar dari kerajaan dan memilih hidup bersama istrinya Megan Markle.
Pangeran Harry kembali menjadi perbincangan, kali ini gelar Pangeran Harry yang menjadi sorotan.
Melalui situs petisi online change.org, ribuan orang nampak menanda tangani petisi yang mendesak Ratu Elizabeth II untuk menangguhkan gelar kerajaan Inggris milik Pangeran Harry.
Baca Juga: Bakal Ada Karakter Baru Wanita di Ikatan Cinta! Bagaimana Nasib Amanda Manopo?
Petisi itu diluncurkan sekitar tiga pekan lalu oleh Lady Colin Campbell, penulis buku "Meghan and Harry: The Real Story”.
Isi petisi tersebut kurang lebih meminta Pangeran Harry yang bergelar Duke of Sussex secara sukarela meminta Ratu Elizabeth II menangguhkan gelarnya.
Yang artinya gelar tersebut tidak digunakan Pangeran Harry untuk sementara waktu.
Kepada Daily Star, secara eksklusif Lady Colin Campbell atau Lady C mengungkapkan bahwa peluncuran petisi itu merupakan hal yang benar untuk dilakukan.
Baca Juga: Demi Mempercepat UMKM Jabar Go Digital, Ridwan Kamil Gandeng Shopee dalam Membuka Shopee Center
“Saya telah berbicara dengan orang-orang, banyak orang yang berpikir itu adalah hal yang benar untuk dilakukan dan itu adalah solusinya,” ujarnya melansir Daily Star pada Minggu 6 Juni 2021.
Hingga minggu lalu, petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 40.000 orang.
Jumlah tersebut hanya kurang 10.000 dari total target 50.000 tanda tangan.
Lady C menuturkan, penangguhan gelar Pangeran Harry dan Meghan Markle merupakan solusi terbaik.
Baca Juga: Diduga Lecehkan Blackpink, Rapper Malaysia Namewee Tuai Kecaman
Menurutnya, Pangeran Harry dan Meghan masih bisa “menjual” branding mereka sekalipun tanpa gelar Kerajaan Inggris.
“Ini adalah solusi terbaik, karena membebaskan Harry menuruti kehendaknya sendiri, tanpa konsekuensi dan tanpa merusak institusi monarki Inggris, rakyat Inggris, dan dirinya sendiri,” papar Lady C.
Lady C melanjutkan, Pangeran Harry sudah “cukup besar” sehingga tidak terlalu membutuhkan gelar kerajaannya.
Tanpa gelar tersebut, kata dia, malah akan membuat Pangeran Harry menjadi lebih bebas.
Baca Juga: Ravi VIXX Minta Maaf Atas Lagu ‘RED VELVET’ yang Dinilai Bermasalah
“Dia (telah) melampaui itu, dia tidak membutuhkannya (gelar kerajaan). Itu adalah belenggu yang bisa dia lakukan tanpanya. Dia terlalu besar untuk itu sekarang," jelas Lady C.
"Dia masih (akan) mendapat publisitas. Dia masih mendapat perhatian,” tambah Lady C.
Seperti diketahui, Pangeran Harry dan Meghan Markle memang telah memutuskan keluar dari Kerajaan Inggris pada awal tahun 2020 lalu.
Sejak saat itu kontroversi seolah tak jauh dari sosok pasangan yang satu ini.
Termasuk ketika keduanya diwawancarai oleh Oprah Winfrey pada Maret 2021 lalu.
Baca Juga: Bantah Rumor Putus, Hyeri dan Ryu Jun Yeol Pamer Kemesraan
Wawancara tersebut kemudian diprotes banyak pihak karena dianggap membeberkan “rahasia dapur” Kerajaan Inggris.
Sementara dalam komentar pada situs petisi online tersebut, beberapa orang bahkan menganggap Pangeran Harry telah merusak negara mereka, Inggris.
Banyak pula komentar warganet lainnya yang menanggapi soal petisi tersebut.
Bahkan ada juga komentar yang menganggap Pangeran Harry dan sang istri tidak berperilaku sesuai ketentuan kerajaan.***
