"Aku sendiri latihannya sekitar sebulan lebih ya, kalau engga outdoor yang lari di treatmill selama satu jam. Pas latihan pertama kali sebenarnya engga yang susah dan menderita banget karena basic-nya kan udah ada misalnya mancing ngangkat ikan 20 kilo itu kan engga enteng, "sambung Prilly.
Menurut Prilly saat lari ia tidak berkompetitif mengejar target waktu tertentu. Ia benar benar hanya berlari sesuai kemampuannya saja dan ingin menikmati momen lari 5K pertamanya.
"Aku engga kompetitif sama sekali. Lari ini kan bukan kompetisi ya, kita lari bareng bareng, jadi seperti fun run gitu, apalagi yang ikut sekitar 1500 orang. Aku Cuma engga mau nyerah ditengah jalan gara gara capek. Apalagi ini kan event yang aku buat sendiri jadi takut tinggal nyerahnya lebih tinggi," terangnya.
Selain latihan, sulung dari dua bersaudara ini juga harus menurunkan berat badan. Oleh karena itu, kini Prilly terlihat lebih kurus dibanding sebelumnya. Menurutnya hal tersebut bukan karena ia terlalu sibuk dengan pekerjaan melainkan memang demi lari ini.
“Jadi total tuh sudah turun delapan kilo. Badannya lebih enteng dan berhasil achieve nih sudah 41 kilo. Ya pokoknya tinggal maintance aja sih, kata pemeran Anindita di film Ketika Berhenti Disini.
Prilly mengaku tak cuma rutin latihan, dirinya kini mengubah asupan makanan yang masuk. Dia lebih memilih makan makanan yang mengandung protein dan mengurangi karbohidrat. Sehingga ia bisa tetap sehat sebelum event ini berlangsung.
"Jaga asupan makan itu jadi tantangan tersendiri. Makannya jangan ngiler minum-minum es atau minum-minum manis atau makan-makan cemilan. Benar-benar harus makan sehat banget, seperti makan telur rebus. Terus aku masak sendiri ikan di-steam hasil mancing gitu. Jadi benar-benar yang biasa ikan goreng, ini ikan steam jadi berusaha makan makanan sehat," paparnya.