Network
Takemichi telah melompati waktu dan kembali ke 12 tahun yang lalu, saat dia masih duduk di bangku sekolah menengah. Tidak dapat memahami situasi yang sedang terjadi, dia lantas mengikuti teman-temannya Atsushi, Makoto, Yamagishi, dan Takuya.
Dia melihat dirinya di cermin dan terkejut dengan apa yang dilihatnya. Dia ingat bahwa dia adalah anak nakal di sekolah menengah. Takemichi dan teman-temannya pergi ke restoran untuk makan, di mana dia bertemu dengan lebih banyak berita.
Dari percakapan antara empat temannya, dia mengerti bahwa mereka akan bertengkar dengan sekolah lain. Atsushi menunjukkan bahwa mereka berada di atas angin karena sepupu Takemichi adalah pemimpin anak nakal kelas tiga.
Baca Juga: Rezeki Lagi Lancar, Arya Saloka Tak Mau Riba Langsung Bangun 'Rumah Hantu'
Dengan penuh percaya diri, mereka pergi ke taman untuk bertarung dengan murid kelas dua Shibuya. Sempat menunggu di taman, namun tidak ada yang muncul. Ketika mereka akan pergi, mereka terkejut ketika murid kelas tiga Shibuya datang tiba-tiba.
Karena ketakutan, mereka menyebut nama sepupu Takemichi tetapi menyadari bahwa sepupunya pun sebenarnya hanyalah bidak dari grup, bukanlah pemimpin. Dia dan teman-temannya akhirnya dipukuli dan sepupunya menyaksikannya.
Setelah dikalahkan, mereka berjalan kembali dengan penuh luka dan berdarah. Namun, Takemichi ingat tentang Hinata dan berlari ke sekolah untuk mencari alamatnya.
Begitu dia tahu di mana dia tinggal, dia pergi menemuinya. Dia menangis saat melihatnya karena dia kewalahan oleh semua perasaan yang dia miliki untuknya.
Meski tidak mengerti apa yang terjadi, Hinata menghiburnya dan menegurnya dengan penuh kasih karena berkelahi. Setelah percakapan singkat yang penuh air mata, Takemichi pergi.
