Network
SELEBRITALK - Aktor muda Syakir Daulay hadir dengan karya film terbarunya berjudul Aku Bukan Jodohnya.
Kali ini Syakir Daulay bukan hanya sebagai pemain, tapi aktor 19 tahun ini juga menjadi merangkap menjadi sutradara.
Film yang diproduseri oleh Tawaftv, dan Indonesia mengaji ini terinspirasi dari lagu Aku Bukan Jodohnya yang telah ditonton 8,5 juta kali di channel youtube Syakir Daulay Entertainment.
Aku Bukan Jodohnya mengisahkan tentang Perjuangan Bagas (Syakir Daulay) untuk menjadikan Nadhira (Ica Maysha) perempuan yang lebih baik. Namun, ketika Nadhira sudah menjadi perempuan yang nyaris sempurna, ia justru menikah dengan laki-laki lain.
Dalam perjalanannya, Bagas dan Nadhira mencoba mengikhlaskan. Tapu apakah keduanya bisa saling mengikhlaskan perasaan masing-masing? Atau justru kembali bersatu?
Film Aku Bukan Jodohnya menjadi tontonan yang menarik dan ringan, untuk menemani liburan akhir tahun 2021. Aku Bukan Jodohnya tayang mulai 30 Desember 2021, di Aplikasi Maxstream.
Film ini menyuguhkan kehadiran aktris muda yang dikolaborasikan dengan aktris dan actor kawakan atau senior. Sederet bintang muda seperti Ica Maysha, Syakir Daulay, Khaliltoktok, Rahmat Ababil, Boah Sartika, Cut Ashifa, Zikri Daulay, akan beradu akting dengan aktur kenamaan Tanah Air seperti Arry Febrian, Hesti Putri, Donny Alamsyah dan Cut Mini.
Sebuah drama romantis yang sangat relate dengan kisah pecintaan remaja akan khawatiran tidak berjodoh dengan pujaan hati, dibalut dengan jenaka, ringan, dan mengandung banyak pesan kehidupan.
“Film ini menjelaskan tentang semua orang pernah mengalami percintaan dimana kita tidak bisa mencintai orang yang tidak bisa kita miliki, atau mencintai orang yang sudah ada pemiliknya,” jelas Syakir Daulay.
Syakir Daulay tidak main-main dalam menggarap film Aku Bukan Jodohnya, dia menggandeng Endik Koeswoyo, penulis ngehits yang sudah melahirkan banyak skenario film bioskop, dan film televisi untuk menulis skenarionya.
“Kurang lebih 3 bulan saya mengerjakan skenario ini, ketemu Syakir hanya sekali waktu di Jakarta, kemudian diskusi dan proses kreatif berlanjut melalui whatsaap,” ujar Endik Koeswoyo yang sejak bulan Juli memilih tinggal di Desa Wisata Serang Blitar.
Lebih lanjut Endik Koeswoyo mengatakan Syakir Daulay punya potensi untuk menjadi sutrdara besar.
“Syakir ini mampu melakukan revisi skenario dengan sangat detail, kemampuannya dalam bidang kreatif sangat terlihat jelas, dialog-dialog dan adegan yang matang selalu muncul dalam diskusi-diskusi kami melalui telephone, saat kami melakukan revisi skrenario Aku Bukan Jodohnya,” kata Endik.
Baca Juga: Mantan Kakak Ipar Menikah dengan Alvin Faiz, Syakir Daulay: Doain Aja yang Terbaik
Syakir Daulay mengakui untuk film ini ia harus kerja ekstra, selain menjadi pemain ia juga menjadi sutradara.
“Begitu karya ini jadi, saya bersemangat karena ini pembuktiaan karya saya di dunia entertainment. Saya menjadi sutradara di usia relatif muda, banyak belajar dari sutradara senior. Dari A sampai Z saya terlibat langsung. Dan yang paling penting film ini tidak hanya cinta tapi juga mengajarkan dan menerima sebuah keikhlasan,” ujar Syakir.
Sementara itu salah satu Executive produser Kharisma Bibitani mengatakan ini merupakan proyek film pertama yang diproduseri TawafTV.
“Saya berharap TawafTV bisa mendukung karya anak bangsa dan industri kreatif Tanah Air. Saya berharap banyak yang menonton film ini dan sukses,” pungkasnya.***
