SELEBRITALK – Gara-gara Lisa BLACKPINK, tukang bakso di Buriram Thailand laris orderan hingga berkali-kali lipat.
Melansir Koreaboo, Lisa BLACKPINK diketahui lahir dan besar di provinsi Buriram, Thailand, yang namanya berarti kota kebahagiaan.
Sayangnya karena pandemi yang belum selesai, Lisa belum bisa pulang ke tanah kelahirannya selama hampir dua tahun.
Meski begitu, bukan berarti Lisa tidak memberi dampak baik pada kampung halaman tercintanya.
Pada 1 Desember 2021, Woody yang pernah mewawancarai Lisa BLACKPINK tentang makanan favoritnya di Thailand.
Woody membagikan video terbarunya. Video tersebut merupakan perbincangan Woody bersama seorang pemilik bisnis bakso Buriram tentang kondisi terkininya. Dia merupakan pemilik dari bakso favorit Lisa di Thailand.
Setelah klip video wawancara Woody tersebut tentang makanan favorit Lisa menjadi viral, dia mengaku penjualan baksonya meningkat pesat.
Dia berterima kasih kepada Lisa dan Woody karena telah mengubah hidupnya dan keluarganya.
Dia berkata ibu Lisa juga datang ke kios penjualannya dan bertanya bagaimana keadaannya.
Dia mencoba untuk menawarkan bakso goreng gratis namun ibu Lisa bersikukuh untuk tetap membayarnya seperti pelanggan biasa.
Woody pernah mewawancarai Lisa BLACKPINK pada bulan September 2021. Lisa tampil di acara bincang-bincang dengan program televisi Thailand, Woody Show untuk berbagi cerita tentang debut solonya yang sukses lewat lagu bertajuk LALISA.
Pembawa acara itu kemudian menanyakan berbagai hal termasuk makanan Thailand yang jadi favorit Lisa.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Tak Bisa Berhenti Memuji Selena Gomez Meskipun Belum Pernah Bertemu
“Aku mendengar dari seseorang bahwa kamu rindu makan bakso yuen kin,” kata Woody pada Lisa.
“Mereka (bakso-red) sangat populer. Orang-orang membeli dan memakannya langsung di stasiun kereta Buriram,” jawab Lisa.
Menurut cerita Lisa, stasiun kereta api di Buriram terkenal dengan pedagang kaki limanya yang mayoritas menjual bakso yang sangat lezat.
Lisa menambahkan, bakso khas kampung halamannya tidak ada duanya dan tidak bisa ditemukan di Korea Selatan karena saus lokal yang spesial.
“Spesial dari bakso ini adalah saus yang hanya ditemukan di Buriram. Tempat itu sangat bagus. Kamu tidak dapat menemukannya di tempat lain,” ungkap Lisa.
Lisa BLACKPINK mempunyai pengaruh luar biasa karena banyak penggemar yang mengikuti kata-katanya. Sejak mengungkapkan makanan favoritnya tersebut, banyak orang berbondong-bondong ke Buriram, Thailand untuk mencicipi bakso yang disebutkan Lisa.
Berdasarkan laporan Bangkok Post, kata-kata Lisa memiliki dampak besar pada penjualan bakso di Buriram selama beberapa hari terakhir.
Dua pedagang yakni Arunsri Kamnerdklang dan Ratchanok Maneewan, mengungkapkan bahwa sebelum Lisa tampil di Woody Show, mereka hanya menjual bakso seharga beberapa ratus baht setiap hari.
Untuk diketahui, 100 THB setara dengan $3 USD atau sekitar Rp42 ribu saja. Presiden Dewan Industri Pariwisata membeberkan, makan bakso sudah menjadi salah satu tradisi Buriram sehingga berkat Lisa, para pedagang bisa meningkatkan pendapatannya.
Tukang bakso di Buriram bahkan sampai kebanjiran pesanan langsung maupun online dari provinsi lain. Salah seorang pembeli bernama Thamonwan Sinthurat mengatakan, teman dan kenalannya di seluruh Thailand, dari Bangkok hingga Chaiyaphum, telah memintanya untuk mengirimi mereka bakso dari Buriram.
Arunsri dan Ratchanok selanjutnya menjelaskan bahwa sejak wawancara Lisa BLACKPINK tersebut, semua penjual bakso di daerahnya juga mulai menawarkan saus sambal Thailand favorit Lisa.
Berkat bisnis mereka yang berkembang, mereka bahkan berjanji untuk menyajikan bakso dan saus gratis untuk Lisa BLACKPINK jika suatu saat ia pulang ke Buriram. Pemilik bakso favorit Lisa Blackpink sampaikan ucapan terima kasih karena telah mengubah hidupnya.
Presiden Dewan Industri Pariwisata berterima kasih kepada Lisa karena meningkatkan penjualan bakso hingga menjadi 2.000 pesanan sehari.
Baca Juga: Fans Khawatir Infeksi Lisa Mungkin Berdampak Buruk Pada BLACKPINK
Selain itu, penjualan untuk setiap vendor kini mencapai lebih dari 10.000 THB (sekitar $300 USD) setiap hari.
“Bisnis bakso meningkat pesat selama pandemi. Ini belum pernah terjadi sebelumnya dan bisnis bahkan lebih baik daripada sebelum Covid-19,” ujar Presiden Dewan Industri Pariwisata, Bordin Ruengsuksriwong.
Netizen bangga dengan Lisa. Dan takjub dengan kepopulerannya.
“Aku suka bagaimana Lisa mengubah hidup seseorang secara acak. Dia seperti malaikat yang dikirim Tuhan untuk menjadi berkat bagi orang lain,” kata netizen.
“Ibu dan anak perempuannya sama saja. Lisa tidak pernah meminta diskon walaupun karyawan menawarkannya diskon, dan dia membayar dengan harga normal,” tambah netizen lainnya.***