Suga BTS dan Tablo Epik High Bicara Soal Hitam Putih dan Abu-abu dari Sebuah Kritik Musik

26 Februari 2023, 15:06 WIB
Suga BTS dan Tablo Epic High bicara tentang kritik hitam putih dan abu-abu /Koreaboo

SELEBRITALK - Setiap orang perlu mendengar kata-kata bijak ini. Suga BTS baru saja menyelesaikan wawancara dengan Tablo dari Epik High untuk acara YouTube-nya, SuChwiTa.

Episode kelima SuChwiTa ini sangat dinantikan penggemar Suga BTS , karena penuh cerita unik dan menarik dari kehidupan Suga maupun narasumber kali ini Tablo Epik High.

Tablo Epik High adalah seorang rapper, produser rekaman, dan penulis lagu berkebangsaan Korea Selatan.

Tablo dikenal sebagai leader dan produser dari grup hip hop veteran, Epik High, sekaligus pendiri dan CEO dari label musik independen HIGHGRND (High Ground) yang menaungi grup musik Hyukoh.

Baca Juga: Kim Taehyung BTS Mencuri Perhatian Karena Pilihan Fesyennya yang Tak Biasa di Jinny’s Kitchen 

Salah satu topik pembicaraan dalam episode ini memuat percakapan mendalam dan seoalah “menghantam” opini umum bagi banyak orang yang terdengar mainstream.

Semuanya dimulai ketika Tablo membahas bagaimana album ketiga Epik High Swan Songs diharapkan menjadi album terakhir mereka, tetapi karena album ini sukses, justru mengukuhkan awal yang baru.

Album yang dirilis pada tahun 2005 itu menghadirkan variasi dan gabungan dari musik hip hop, electronik, rock, dan jazz.

Baca Juga: J-Hope BTS Dalam Proses Pendaftaran Wajib Militer, BIGHIT: Kami Meminta Cinta dan Dukungan Penggemar

Saat debut, album ini banyak dipuji oleh kritikus musik dan masyarakat Korea. Setelah rilis, album ini menduduki posisi nomor satu di berbagai tangga lagu dan menyapu berbagai penghargaan hip hop akhir tahun.

Singel utama dari album ini adalah "Fly" dan "Paris". Fly juga hadir di soundtrack permainan video FIFA 07. Karena banyak tawaran untuk membuat remake Fly dan Paris, sebuah sampler CD pun dirilis di Jepang.

Dengan sukses itu Suga BTS menempatkan album ini sebagai inspirasi bagi dirinya dan banyak rapper lainnya.

Baca Juga: Nantikan Kejutan untuk Hwang Minhyun, Juyeon THE BOYZ, dan Jung Hyuk di Amazing Saturday Mendatang

Tablo Epik High menanggapi pernyataan itu dengan menyebut kondisi saat itu jauh berbeda. Banyak rapper menentang.

Para pembenci mengkritik Epik High karena musik mereka terdengar terlalu "pop" atau terlalu "hip hop".

“Sebetulnya komen begitu biasa. Jika kami melakukan ini, mereka akan mengatakan itu. Jika kami melakukan itu, mereka akan mengatakan itu adalah ini,” kata Tablo Epik High.

Baca Juga: Red Balloon dan Agency Tamat Malam Ini, Namun Rating Terbarunya Terus Melesat

Namun, masalahnya jauh melampaui musik. Perilaku malang dari banyak orang ini berbicara lebih banyak tentang masyarakat dan perilaku manusia daripada tentang genre musik.

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, banyak orang suka sekali berkomentar bahkan memberi label orang lain. Banyak orang dengan cepat membentuk opini ekstrem dan memilih sisi bersebrangan dengan kenyataannya, banyak jawaban yang masuk akal muncul di area 'abu-abu'," jelas Tablo Epik High.

Suga BTS menanggapi, "Beberapa orang memang banyak mengeluarkan pendapat sangat ekstrim, berpikir hanya ada hitam dan putih. Tetapi sesungguhnya lebih banyak orang lain yang berbeda, mereka berpikir warna abu-abu.”

Baca Juga: Baru, Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini 26 Februari 2023: Klaim Hadiah Keren dari Mihoyo

Suga BTs menambahkan, "Mereka yang memiliki pendapat ekstrem membuat keributan paling banyak, memberikan kesan bahwa mayoritas orang berpikir seperti ini, padahal pada kenyataannya itu tidak bisa jauh dari kebenaran.”

“Tetapi karena pendapat hitam dan putih memiliki pendapat yang kuat, orang-orang akhirnya percaya bahwa itu adalah  pendapat  benar dan mejadi mayoritas. Padahal, mereka mendapatkan ide yang salah,” ucap Suga BTS lagi.

Suga BTS menggunakan contoh pembenci Epik High, mereka yang melihat hitam dan putih, membuat keributan paling banyak tentang album. Sementara itu, mayoritas orang yang melihat dalam nuansa abu-abu, menghargai berbagai hal tentang album dan menikmatinya.

Baca Juga: Kode Redeem ML (Mobile Legends) Hari Ini 26 Februari 2023: Klaim Diamond dan Fragment Hero dari Moonton

Tablo Epik High lebih lanjut menganalisis, mengapa beberapa orang memilih melihat dalam warna hitam dan putih dengan melanggengkan pendapat ekstrem dan memilih sisi itu.

“Ketika seseorang memilih pendapat ekstrem, mereka dapat melampirkannya pada identitas mereka dan merasakan tujuan yang membantu mereka merasa kurang kesepian dan merasa seperti bagian dari sesuatu yang lebih besar," katanya.

Namun, keyakinan radikal ini bukanlah mayoritas orang, dan seringkali dapat membuat mereka yang berada di tengah merasa seperti tidak ada orang lain yang berpikir seperti mereka, meskipun sebenarnya adalah mayoritas.

Baca Juga: Diduga Lakukan Kekerasan, Youngbin BLANK2Y Dikeluarkan dari Grup

“Area abu-abu yang Anda sebutkan bisa sebagai gambaran kesepian yang lebih panjang dari yang Anda kira. Karena orang-orang di sana tidak benar-benar memamerkan siapa mereka. Jadi jika Anda ada di sana, mudah untuk berpikir, 'Apakah saya satu-satunya?', 'Apakah tidak ada orang lain yang berpikir seperti saya?' Tapi faktanya, ada lebih banyak orang di sini (berwarna abu-abu),” kata Tablo lagi.

Tablo mendorong mereka yang berada di wilayah abu-abu untuk tidak takut karena ada banyak orang lain dalam hidup yang juga tinggal di daerah abu-abu.

“Jadi satu hal yang bisa saya lakukan untuk mereka adalah mengatakan Anda tidak sendirian dan untuk tidak takut. Itulah yang ingin saya katakan,” kata Tablo menambahkan.

Baca Juga: Definisi Cinta Sejati Menurut Lee Sung Kyung dan Kim Young Kwang

Dalam episode SuChwiTa kali ini, Suga BTS dan Tablo Epik High bicara dengan topik penting yang pantas untuk di-sharing.  

Topik serius ini membantu banyak orang yang  terbiasa menciptakan pendapat sendiri yang kurang masuk akal, agar bisa bergaul lebih luas dengan lebih banyak orang dan tidak memaksakan pikirannya anehnya untuk diterima.***

Editor: Nini Sunny

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler