Network
SELEBRITALK - Baru-baru ini, politikus muda Ryu Ho Jung dari Partai Keadilan Korea Selatan menjadikan Jungkook BTS untuk mensosialisasikan mengenai legalisasi tattoo di Korea Selatan.
Pada 8 Juni lalu, Ryu Ho Jung membagikan sederet potret Jungkook yang menampilkan tattoonya, dengan beberapa potret tattoo yang ditutupi plester.
Diketahui, Korea Selatan memang tidak memperbolehkan televisi menampilan tattoo untuk tayangan tertentu.
Baca Juga: Demi Mempercepat UMKM Jabar Go Digital, Ridwan Kamil Gandeng Shopee dalam Membuka Shopee Center
Sehingga, para selebritas yang memiliki tattoo biasanya harus ditutupi dengan menggunakan plester atau make up.
"Lepaskan perban BTS!" tulis Ryu Ho Jung mengawali pendapatnya di Twitter, dikutip Selebritalk pada Jumat 11 Juni 2021.
Ryu Ho Jung kemudian mengungkapkan mengenai pentingnya legalisasi tattoo di Korea Selatan tersebut.
Sejak uggahan itu, nama Ryu Ho Jung yang merupakan anggota termuda di Majelis Nasional tersebut sontak menjadi berita utama.
Sebagai satu-satunya anggota parlemen di bawah usia 30 tahun, dia dikenal sering melampaui batas.
Bahkan ia pernah mengejutkan dengan tampil dalam gaun pendek selama pertemuan dan menghadiri audit parlemen mengenakan helm dan pakaian kerja.
Kala itu, ia mengatakan dengan memakai pakaian ini, ia berharap bisa menyampaikan maksudnya.
Ryu Ho Jung telah menjadi berita utama lagi saat ia memposting foto Jungkook BTS di media sosial miliknya untuk mengumumkan rancangan 'Tattoo Act' yang bertujuan untuk membuat tattoo legal dan diatur di Korea.
“Pernahkah kalian melihat perban dan plester di tubuh selebriti favorit kalian? Pemandangan mengerikan ini, yang sering terlihat di siaran Korea kami, dibuat oleh aturan stasiun untuk menyembunyikan tattoo,” lanjut keterangan diunggahan Instagram Ryu Ho Jung.
Baca Juga: Habis Kontrak, Wheein MAMAMOO Dilaporkan Tinggalkan RBW
“Kita semua mungkin pernah melihat idol favorit kita dengan perban atau plester ketika mereka menari dan biasanya untuk menutupi tattoo mereka. Entah itu atau mereka mengaburkannya, terutama dengan artis dengan banyak tattoo, seperti Jay Park. Pemerintah telah lama mengklaim bahwa tattoo merusak moral, menyebabkan ketidaknyamanan dan memiliki efek buruk pada kaum muda.”
Lebih lanjut, politisi itu mengkritik kepercayaan dan ideologi pemerintah Korea tentang tattoo dan mengatakan itu merusak kebebasan berekspresi artistik.
Baca Juga: SM Entertainment Konfirmasi Red Velvet Akan Comeback dengan Personel Lengkap
"'Sistem' itu tidak mengikuti perubahan dunia yang sekarang menghormati individualitas dan kreativitas individu bebas. Lukisan indah dan kata-kata indah dari tattoo yang umum di sekitar kita adalah ilegal di Korea.”
“Korea memiliki lebih dari 3 juta orang dengan tattoo dan tattoo telah dianggap sebagai seni tinggi di seluruh dunia. Bahkan seniman tattoo domestik dihormati sebagai seniman yang luar biasa di panggung dunia tetapi Korea mengabaikan mereka,” lanjut Ryu Ho Jung lagi.
Ia lalu memperjuangkan hak-hak seniman tattoo karena undang-undang perburuhan saat ini tidak melindungi mereka.
Ahli tattoo di Korea berada dalam bahaya terus-menerus kehilangan penghasilan dan kadang-kadang bahkan masuk penjara.
Pekerjaan mereka juga tidak dapat dikenakan pajak karena ilegal, sehingga juga mengambil potensi uang dari negara.
Politisi itu berharap undang-undang ini bisa disahkan agar tattoo bisa menjadi legal dan pemerintah bisa mengaturnya.
Undang-undang tersebut akan menentukan persyaratan untuk mengeluarkan lisensi tattoo dan hanya mengizinkan ahli tattoo yang memenuhi syarat dan terampil untuk memiliki bisnis.
Ia menekankan bahwa 'Tattoo Business Act' akan melindungi seniman tattoo dan menjamin hak masyarakat atas manajemen kesehatan, kebersihan, dan keselamatan.
Baca Juga: Heboh Borong McD BTS Meal Buat Bikin Ice Cream, Siapa Sebenarnya Sisca Kohl?
Ia kemungkinan menggunakan foto Jungkook karena ia adalah idol yang hampir semua orang di Korea tahu dan pedulikan, jadi akan lebih mudah bagi orang untuk berempati dengan Act jika mereka memikirkan Jungkook.
Namun ia menegaskan Jungkook sendiri tidak terlibat dalam hal ini.
Namun, bertentangan dengan niat postingannya, ada kritik bahwa ia menggunakan BTS untuk pengaruh politiknya.
Bahkan penggemar BTS telah meminta politisi muda itu untuk menghapus foto Jungkook.
Penggemar dan netizen sama-sama mengkritik bahwa politisi itu menggunakan BTS sebagai sarana untuk menarik perhatian publik.***
