SELEBRITALK - Sebelumnya pada 23 Oktober, SM Entertainment membagikan video behind the scenes aespa selama pemotretan jaket mereka untuk rilis terbaru single mereka, Savage.
Namun, ada hal yang menarik perhatian penggemar pada video yang diunggah di YouTube tersebut. Momen saat Giselle, Karina dan Ningning aespa sedang menikmati salah satu lagu SZA, yakni Love Galore.
Dilansir dari laman Kpop Starz, secara khusus, saat ketiga anggota sedang bersenang-senang, Giselle aespa terlihat menyinkronkan bibir dengan lirik lagu, yang kebetulan adalah kata rasis.
Sejak itu, klip momen tersebut dengan cepat beredar di berbagai platform media sosial, dengan banyak penggemar yang mengkritik anggota aespa, terutama karena Giselle fasih berbahasa Inggris.
Menyusul reaksi yang cepat karena hal tersebut, SM Entertainment dengan cepat menghapus video tersebut.
Namun, tindakan label tersebut hanya menimbulkan lebih banyak kritik karena mereka gagal mengeluarkan pernyataan resmi mengenai situasi tersebut, dengan banyak penggemar yang menuntut agar SM Entertainment dan Giselle merilis permintaan maaf resmi.
Di sisi lain, banyak juga penggemar lain yang datang untuk membela Giselle, mengatakan bahwa Giselle itu memang sedang menikmati lagu, sehingga dirinya tak sengaja melupakan tentang hinaan rasial, atau bahwa dia tidak menyadari itu adalah n-word di lagu tersebut.
Namun, pada akhirnya setelah dua hari masalah itu muncul, Giselle melalui akun Twitter resmi aespa merilis permintaan maaf resmi pada Senin, 25 Oktober 2021. Berikut isi permintaan maaf dari Giselle.