Baca Juga: 6 KDrama yang Wajib Ditonton Penggemar Park Hyung Sik, Sambil Menunggu Jadwal 'Soundtrack #1' Tayang
Publik sudah sangat terbiasa dengan konsep yang berulang di KPop. Girl group baru biasanya sering mengikuti konsep imut dengan mengenakan seragam sekolah, atau konsep chic, seksi dan girl crush.
Terciptanya aespa dengan konsep futuristik ini bagaikan angin segar bagi industri KPop.
Sebagai agensi besar big 3, SM Entertainment terkenal dengan visual KPop, karena perusahaan tersebut adalah rumah bagi visual teratas industri melalui setiap generasi seperti Eugene SES, YoonA SNSD, Krystal f(x), Irene dan Joy Red Velvet.
Ketika barisan aespa diumumkan secara resmi, publik dikejutkan dengan 4 idol pendatang baru dengan gaya “AI”, yang berbeda dari standar kecantikan tradisional SM Entertainment.
Meskipun mereka telah debut selama lebih dari satu tahun, beberapa netizen beranggapan tampaknya tampil di depan stand yang kosong (karena pandemi) telah membuat 4 gadis ini kehilangan emosi dan semangat di atas panggung seperti idol lainnya.
Saat menghadap kamera saja, mulai dari gerakan aespa, ekspresi hingga aura semuanya sama di setiap pertunjukan, secara mekanis dan tanpa emosi. Satu-satunya hal yang berubah adalah pakaian dan gaya rambut.
Netizen menilai bahwa aespa tampak seperti robot di atas panggung karena kurangnya kreativitas dalam pertunjukan.
Penampilan aespa seperti salinan dari satu panggung ke panggung lainnya, mungkin hanya pakaian dan gaya rambutnya yang berubah.