Slipknot Pamer Lagu Legendaris, Tuntaskan Dahaga Kangen Para Maggot Indonesia

21 Maret 2023, 06:04 WIB
Slipknot memuaskan dahaga para Maggot Indonesia /Ist

SELEBRITALK - Minggu malam, 19 Maret 2023 terasa benderang di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta. Festival Hammersonic 2023 yang sedang digelar di situ, terasa padat oleh ratusan pengunjung berbaju hitam.

Malam ini, festival Hammersonic 2023 terasa lebih gegap gempta, karena band heavy metal Slipknot unjuk kemampuan.

Slipknot, band heavy metal Amerika yang selalu tampil bertopeng itu memang telah dijadwakan di atas panggung Hammersonic 2023.

Baca Juga: Kritis untuk Urusan Skincare, Shireen Sungkar Tak Mau Sembarangan Terima Tawaran Brand Ambassador

Band yang dibentuk di Des Moines, Lowa pada tahun 1995 oleh perkusi Shawn Crahan, drummer Joey Jordison, dan bassist Paul Gray akhirnya sukses menuntaskan dahaga penonton dan menutup panggung Hammersonic 2023.

Ribuan manusia seolah berseragam hitam memadati area Empire di Pantai Carnaval Ancol. "Jakarta make some noises!" ucap Corey Taylor sang vokalis Slipknot.

Saat berada di atas panggung, Slipknot mengatakan senang bisa tampil di Indonesia untuk pertama kali untuk menghibur penggemarnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Love Me Like This - NMIXX dari EP comeback expérgo

"Are you happy Slipknot ada di Jakarta? Karena kami bahagia bisa berada di sini," ujar Corey, sesaat setelah membuka konser dengan lagu "Disasterpiece", "Wait and Bleed", dan "All Out Life", tiga lagu pembuka di Hammersonic 2023.

"Disasterpiece” sendiri dikenal pula sebagai judul video album kedua dari Slipknot. Lagu nu metal ini dirilis pada 26 November 2002.

Sementara “Wait and Bleed” sempat hits lebih dulu, yakni pada tahun 1999. Dan 25 tahun kemudian, lagu ini masih enak didengar. Lagu ini juga jadi penanda salah satu lagu terbaik dalam hal penjualan album Slipknot.

Baca Juga: Inilah Lineup Lotte Duty Free Family Concert 16-18 Juni 2023, Ada NCT DREAM, Stray Kids, STAYC, Hingga aespa

Harus diakui, Slipknot masih menjadi salah satu band heavy metal paling keren yang pernah ada. Slipknot terkenal dengan citra bertopeng yang menarik perhatian, gaya musik yang agresif, dan pertunjukan live yang energik dan semrawut.

Band ini memang dengan cepat menjadi terkenal setelah merilis album debut Eponim mereka pada tahun 1999. Album ini dirilis di Lowa pada 2001, meskipun nadanya lebih gelap, membuat band ini lebih populer.

Di awal pemunculan mereka di Lowa pada akhir tahun sembilan puluhan, pemain perkusi Slipknot Shaun "Clown" Crahan muncul untuk latihan band memakai topeng badut, yang menginspirasi nama panggilannya.

Baca Juga: Hari Ini, Nam Joo Hyuk, Cha Hun N.Flying, Seungsik VICTON, dan Y Golden Child Daftar Wajib Militer

Pada tahun 1997, Slipknot memutuskan bahwa setiap anggota band harus mengenakan topeng unik di samping baju jumpsuit yang jadi ciri khas mereka.

"Setelah cukup lama, akhirnya kami bisa tampil di sini. Saat semuanya sudah siap, akses seluruh dunia ditutup. Tapi terima kasih atas kesabaran kalian," ucap Corey.

Selain lagu-lagu hits-nya seperti "The Heretic Anthem", "Wait and Bleed", dan "Psychosocial", Slipknot juga membawakan lagu baru mereka yang berjudul "The Dying Song".

Baca Juga: Heboh, Hyun Bin dan Son Ye Jin Diisukan Cerai, Agensi Klarifikasi

"Sulfur", "Before I Forget", dan lagu baru "The Dying Song" dibawakan secara bergantian.

"Sulfur" sendiri adalah singel keempat dari album keempat Slipknot, All Hope is Gone. Single ini dirilis pada 15 Juni 2009.

Sementara Before I Forget adalah lagu yang berhasil meraih Grammy untuk kategori Best Metal Performance pada 2006, dan dipuji Majalah Kerrang sebagai salah satu lagu terhebat yang diciptakan Slipknot.

Lagu heavy metal menentramkan para Maggot Indonesia/ Ist

Sedangkan “The Dying Song” merupakan sebuah lagu berat, namun tetap nyaman untuk para Maggot (sebutan fans Slipknot) senior.

Setelah manggung selama kurang lebih satu jam, Slipknot pun mengucapkan perpisahan dan lampu dipadamkan.

Namun, seakan masih rindu, para penggemar menggemakan teriakan “we want more” yang artinya meminta Slipknot untuk membawakan lagu lagi.

Baca Juga: Reuni Setelah 10 Tahun, Kang Ho Dong dan Lee Seung Gi Akan Kembali Bawakan Strong Heart League

Dan permintaan itu disambut Slipknot. Mereka menyanyikan lagu "People = Shit" atau People Equal Shit menjadi lagu penutup.  

Lagu ini dirilis pada 2001, termuat dalam album kedua Lowa dan dinilai sebagai the darkest album.

Namun lagu ini mendapat sambutan positif dan sertifikat platinum di Inggris, Amerika, dan Kanada. Lagu itu pula yang menjadi tanda ditutupnya festival Hammersonic 2023.***

Editor: Nini Sunny

Tags

Terkini

Terpopuler