Ini Waktu yang Tepat Sholat Dhuha, Simak Tata Cara dan Keutamaannya

15 Februari 2021, 09:57 WIB
Ilustrasi sholat. /Doknet.

SELEBRITALK - Jangan lupa mengawali hari anda dengan sholat dhuha. Sholat dhuha sendiri adalah nama waktu yang diawali dengan naiknya matahari.

Ustadz Abdul Somad (UAS) menyebut waktu yang tepat sholat sunnah dhuha adalah pagi hingga menjelang dhuhur. Ia menjelaskan, tidak sah sholat orang yang tidak berniat. Menurut Ustadz Abdul Somad, sesungguhnya yang dianggap dalam niat itu adalah hati.

Karena semua amal mesti diawali dengan niat, sesuai sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam yang diriwayatkan dari Umar bin al-Khaththab:

“Sesungguhnya amal-amal itu hanya dengan niat, seseorang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Bocoran Samudra Cinta SCTV Senin 15 Februari 2021 Cinta Akhirnya Setuju Lakukan Tes DNA Kaila

Niat sholat dhuha dapat dilafalkan dalam hati, yakni: “usholli sunnatadh dhuha rokataini lillaahi ta’aalaa.” Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Taala”.

Waktu pelaksanaan sholat duha di Indonesia, terbentang selama beberapa jam setelah 20 menit matahari terbit hingga 15 menit sebelum waktu dhuhur.

Terdapat waktu terbaik mengerjakan sholat dhuha yaitu diwaktu seperempat siang (diwaktu akhir), hal ini ditandai dengan keadaan yang semakin panas. Waktu pelaksanaannya adalah dimulai ketika matahari meninggi setinggi tombak atau sekitar pukul 09.00 WIB.

Sementara batas akhirnya adalah sampai bayangan benda yang tersinari matahari berada tepat di atas benda itu sendiri. Ini sebagaimana keterangan hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam.

Baca Juga: Seandainya Bisa Memilih, BCL Lebih Rela Ashraf Sinclair Selingkuh dibanding Meninggal

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam saat itu datang ke Madinah, ketika itu aku pun datang ke Madinah. Maka aku pun menemui beliau, lalu aku berkata:

“Wahai Rasulullah, ajarkan aku tentang sholat. Beliau bersabda: kerjakanlah sholat subuh. Kemudian janganlah sholat ketika matahari sedang terbit sampai ia meninggi. Karena ia sedang terbit di antara dua tanduk setan. Dan ketika itulah orang-orang kafir sujud kepada matahari. Setelah ia meninggi, baru sholatlah. Karena sholat ketika itu dihadiri dan disaksikan (malaikat), sampai bayangan tombak mengecil,” (HR. Muslim no. 832).

Sholat dhuha paling sedikit dikerjakan dua rakaat. Boleh juga dikerjakan empat rakaat, enam rakaat dan maksimal delapan rakaat.

Hal ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Ummu Hani’ binti Abi Thalib: “Rasulullah shallallahu’alaihi Wasallam pernah mengerjakan sholat sebanyak 8 rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucapkan salam.” (HR. Abu Dawud).

Baca Juga: Jadi Suami Dingin dan Cuek di Ikatan Cinta, Arya Saloka Ingat Kematian

Berkaitan dengan jumlah rakaat ini dijelaskan dalam beberapa hadits. Meskipun sholat dhuha boleh dilakukan empat rakaat dengan sekali salam, namun ulama berpendapat yang paling utama adalah mengerjakannya dipisah setiap dua rakaat lalu salam.

Pelaksanaan sholat dhuha sama sebagaimana sholat sunnah lainnya. Hanya saja perbedaan terletak pada niat, doa dan waktunya.

Sejumlah riwayat menjelaskan dalam sholat dhuha sunnahnya membaca surat as-Syams dan surat ad-Dhuha. Setelah melaksanakan sholat dhuha, maka sebaiknya bermunajat dengan melafalkan bacaan doa sholat dhuha.

Pada intinya doa sholat dhuha berisi permohonan kepada Allah agar menurunkan dan mempermudah datangnya rezeki, mendekatkan rezeki, membersihkan dari rezeki yang haram, serta tentunya permohonan ampunan dosa.

Baca Juga: Ayah Nicki Minaj Tewas Setelah Alami Kecelakaan Tabrak Lari

Rassulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Barang siapa yang mengerjakan sholat dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu sebanyak seperti buih di lautan”.

Selain itu, keutamaan lain dari mengerjakan sholat dhuha yakni berpahala setara bersedekah sebanyak 360 kali. Hal ini berkaitan dengan keutamaan sholat dhuha yang mampu memperlancar rezeki.

Termuat dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat mungkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan sholat dhuha dua rakaat”.

Baca Juga: Awas, Bagian dari Kabin Pesawat Ini Tempat Bersarang Bakteri dan Kuman

Setelah mengerjakan sholat dhuha, dianjurkan pula untuk membaca doa sebagai berikut:

"Alloohumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Alloohumma inkaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fayassirhu, wa inkaana harooman fathohhirhu, wa inkaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin.”

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih”. Wallahu’alam.***

Editor: Oktra Zulhaedah

Tags

Terkini

Terpopuler