SELEBRITALK – Cerita haru dibagikan oleh Eva Yanti, seorang guru dari Bukittinggi, Sumatera Barat.
Melalui akun TikToknya, ia membagikan proses perjalanan ia dan seorang guru lain mengunjungi rumah siswanya.
Alasan ia berkunjung karena siswa tersebut tak pernah ikut pelajaran secara online, mengumpulkan tugas, atau sekedar aktif di grup Whatsapp pun tidak.
“Ketika murid tak pernah mengumpulkan tugas daring dan tak pernah muncul di dalam group wa kelas. Saya sebagai wali kelas melakukan home visit bersama guru BK melihat keadaan murid itu,” cerita Eva.
Namun ketika sampai di lokasi, siswa tersebut tak mau menemuinya. Guru-guru tersebut hanya bertemu dengan ibu siswa tersebut.
Baca Juga: Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Bantuan Berupa Ribuan Kotak Oranye
Baca Juga: Aksi Heroik Pemuda Tembus Ombak Besar Demi Selamatkan Warga Tenggelam
Rupanya setelah dua jam bercerita, awal permasalahan siswa tersebut tak aktif sekolah karena latar ekonomi.
“Kami memanggil-manggil, tapi si anak tak mau membukakan pintu. Dan ternyata beginilah keadaannya, dia tak mau menemui guru karena malu hanya ibunya yang menemui kami,” jelas Eva.
Ia tak mampu lagi untuk membeli kuota internet untuk mengikuti proses belajar mengajar. Bahkan, siswa tersebut memutuskan untuk berhenti sekolah dan membantu orangtua.
Ia memutuskan bekerja demi membantu menghidupi kebutuhan keluarga. Keputusan itu dibuat lantaran sang ayah tak bekerja lagi.
Perjuangan Eva dan guru lainnya tak sampai di situ, mereka kembali lagi untuk menemui sang siswa beberapa hari kemudian.
“Tadi saya bersama guru BK mengunjungi lagi siswa yang kami ceritakan beberapa hari yang lalu, mencoba membujuknya agar mau sekolah lagi, karna sekolah hanya selama 3 hari dan tak akan menggunakan quota lagi,” cerita Eva saat berkunjung kembali.
Gayung bersambut, siswa tersebut akhirnya mau untuk melanjutkan sekolah kembali.
“Alhamdulillah usaha kami berhasil, murid kita itu bersedia untuk melanjutkan lagi sekolahnya, terima kasih atas semua doa dan support teman-teman kepada kami dan siswa kami,” ujar Eva.
Perjuangan Eva menjadi viral setelah mencoba membujuk muridnya untuk sekolah, bahkan Eva dan guru lain mendapat perhatian khusus dari Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim.***