SELEBRITALK - Geliat dunia kemanusiaan di Indonesia belakangan ini sempat tersandung dengan tingkat kepercayaan masyarakat yang menurun akibat oknum sebuah lembaga sosial yang tersandung permasalahan hukum.
Melihat krisis yang terjadi pada dunia kemanusiaan saat ini menjadi alasan para pelaku dunia sosial kemanusiaan di Indonesia berinisiatif membentuk sebuah forum bernama Filantropi Muda Indonesia (FMI).
Di mana FMI akan merangkul para pegiat filantropi startup untuk menjadi sebuah lembaga atau yayasan yang profesional dan bisa dipercaya.
Baca Juga: ARMY Bergerak Membela V BTS dengan Menaikkan Tagar We Love You Taehyung di Twitter
"Lahirnya FMI ini dilandasi semangat banyaknya lembaga lembaga filantropi startup yang ingin terus belajar lebih baik. Harapannya bisa memberikan pelayanan lebih baik kepada penerima manfaat, maka FMI bisa menjadi wadah belajar bareng," kata Anang Herdiana selaku Ketua Panitia Soft Launching Filantropi Muda Indonesia di Jakarta baru-baru ini.
Memberikan pengawasan, pengarahan juga pembelajaran seputar dunia filantropi menjadi misi utama dari FMI untuk bisa mencetak lembaga-lembaga startup menjadi lembaga yang berkembang dan produktif.
"Hadirnya FMI hari ini semoga menjadi angin segar bagi para pegiat sosial kemanusiaan untuk mengembangkan lembaga dengan bersinergi dan berkolaborasi," ujar Ahmad Zaki, Ketua Perumus FMI.
Forum yang baru saja diresmikan beberapa hari lalu di Jakarta ini, turut mendapatkan dukungan dari tokoh-tokoh besar dunia filantropi, mulai dari FOZ, Baznas dan salah satu yang hadir adalah Pendiri Dompet Dhuafa.
"Selama perjalanan mengelola lembaga, sanggupkah kita untuk tidak berlaku curang? Maka luruskan niat kita untuk mencapai tujuan, dengan menjadi orang yang jujur dan harus fokus untuk memperhatikan kebutuhan penerima manfaat," kata Erie Sudewo, penulis Character Building dan Pendiri Dompet Dhuafa.
Menjadi asosiasi filantropi yang profesional dan terpercaya ditingkat Asia melalui peningkatan produktivitas lembaga menjadi visi dari FMI.***