Network
SELEBRITALK - Kondisi pandemi dua tahun terakhir memberikan efek yang luar biasa bagi beragam lini, termasuk para pelaku seni pertunjukan.
Tidak ada panggung, artinya tidak ada pekerjaan bagi pelaku seni pertunjukan.
Begitupun pada sektor lain juga banyak yang mengalami kondisi serupa.
Namun, kondisi yang juga sulit adalah minimnya interaksi sosial, hal ini memicu tingkat stres seseorang, baik karena kondisi pandemi maupun karena kehilangan orang yang dicintai karena Covid-19.
Baca Juga: 'Street Man Fighter’ Segera Rilis, Knetz Menilai Mnet Menggunakan Wanita sebagai ‘Kelinci Percobaan’
Berangkat dari hal ini, kelompok peneliti yang terdiri dari Yola Yulfianti, Josh Marcy, Soni Marti Lova dan Taufik Darwis, yang merupakan dosen dan mahasiswa institut kesenian Jakarta (IKJ) dan juga para praktisi seni tari, mendorong lahirnya program pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Plug & Play: Community Dance Project In Public Space”.
Yola yulfianti selaku ketua peneliti pengabdian masyarakat IKJ mengatakan, “Kegiatan 'Plug & Play: Community Dance Project In Public Space' ini merupakan upaya seniman tari dalam rangka pemulihan post pandemi."
Dia menambahkan, "Membangun pelatihan tari antara professional dengan komunitas masyarakat dari beragam kalangan, menghidupkan situs-situs ruang publik dan tari sebagai ruang interaksi sosial bagi beragam kalangan."
