SELEBRITALK – Lucinta Luna seakan tidak pernah lepas dari sensasi. Mulai dari jenis kelaminnya yang menjadi teka-teki hingga diciduk polisi.
Pada 11 Februari 2020 lalu, Lucinta Luna diciduk jajaran Polres Metro Jakarta Barat karena mengkonsumsi narkoba. Artis ini ditangkap bersama tiga orang lainnya di sebuah apartemen di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Mulai dari hasil tes urine yang positif mengandung benzodiazepine yang masuk dalam golongan psikotropika, dimasukkan ke dalam penjara dengan vonis 1 tahun 6 bulan, sampai akhirnya dibebaskan pada 11 Februari 2021, Lucinta Luna masih terus mendapat sorotan netizen.
Lucinta Luna sempat mengaku pada pihak kepolisian bahwa dirinya mulai memakai narkoba jenis benzodiazepine sejak enam bulan terakhir sebelum dia ditangkap.
Baca Juga: Kontroversi Koreografi OnlyOneOf di Mnet M Countdown, Idol Grup LGBT atau hanya Cari Sensasi?
Baca Juga: Program “3 Meals a Day' Bantah Tegas Gunakan Lagu Ardhito Pramono Tanpa Izin
Baca Juga: Pantes Artis-Artis Tampan Mau Dicium Kiky Saputri, Ternyata Ini Penyebabnya
Dan artis ini tiba-tiba mencurahkan isi hatinya lewat kanal YouTube Uya Kuya TV pada Sabtu, 10 April 2021. Awalnya, atas sepersetujuan Lucinta Luna, Uya menghipnotis dan melakukan tanya jawab.
Artis yang akrab disapa Luna ini mulai membeberkan keterpurukannya saat mendekam di balik jeruji besi selama satu tahun.
Baca Juga: Najwa Shihab Buka-Bukaan Saat Mendapat Ancaman dari Mafia Bola, Ancamannya Berupa ...
Baca Juga: Tak Terima Pengakuannya Disebut Fitnah, Irni Tantang Desiree dan Bams Sumpah di Alkitab
Baca Juga: Link Streaming dan Bocoran Sinopsis Taxi Driver Episode 2, Jaksa Kang Ha Na Curigai Kim Do Gi
“Tertekan, karena gak ada orang yang bener-bener tulus sama aku. Di saat aku masuk penjara pun, orang yang aku sayangi pun, semuanya ninggalin aku,” akui Luna.
Diputuskan secara sepihak oleh sang kekasih semakin menambah kesedihannya. Bak sudah jatuh lalu tertimpa tangga, Lucinta Luna akhirnya kehilangan semangat.
“Dia nengok pas pertama kali aku ketangkep. Sebetulnya waktu itu dia bohong sama aku, dia ngakuin udah putus. Aku jadi gak ada semangat lagi di situ. Aku udah masuk penjara tambah lagi ditinggalin sama orang tercinta” kenang Luna.
Tapi tidak butuh waktu yang lama, sejak dinyatakan bebas karena mendapatkan asimilasi Covid-19 serta berperilaku baik selama menjalani pidana, Lucinta Luna sudah memiliki pacar baru.
“Aku udah punya pacar lagi dalam waktu singkat, setelah keluar dari penjara,” katanya dengan wajah berseri-seri.
Akan tetapi wajahnya kembali murung saat dia mengenang kembali ketika banyak netizen yang kerap mengolok-olok dirinya.
“Semenjak aku udah jadi artis banyak banget tuh orang-orang yang gak suka sama aku,” kenangnya lagi.
Lucinta Luna memang sempat menimbulkan kontroversi, tidak hanya satu kali tapi beberapa kali ada saja aksinya yang membuat netizen “gatal” untuk bereaksi. Sebagai contoh tentang jati dirinya yang diduga seorang laki-laki terus disangkal Lucinta Luna.
“Aku cuma pengen aku dihargain, disayangin, dan tolong jangan pernah hujat aku lagi. Oke lah aku ini terlahir bukan wanita yang sempurna. Aku juga pengen hidup bahagia kaya wanita-wanita pada umumnya,” ujar Luna dengan suara bergetar.
Lucinta Luna pernah mengaku hamil, bahkan setelah itu mengaku keguguran. Lantas netizen mulai “menyerang” hingga mengorek bukti-bukti bahwa artis itu bukanlah seorang wanita.
“Dan tolong akuin aku sebagai wanita. Jangan pernah body shaming aku lagi, karena kalian gak tau kan efek dari body shaming itu. Sampai aku depresi, sampai aku bingung mau ngapain, aku putus asa pada saat itu. Karena gak ada orang yang mencintai aku, gak ada orang yang sayang sama aku,” pintanya sambil menangis.
Di saat mendapat begitu banyak hujatan dari netizen, Lucinta Luna akhirnya mulai depresi hingga memakai narkoba.
“Sedih tau rasanya jadi aku, terlahir gak sempurna kaya gini. Aku pengen banget punya banyak temen yang menyayangi aku. Tanpa kalian tahu kan, kalian menghina-hina aku, mental aku sampai nge-blank, frustasi, depresi, sampai aku make obat-obat terlarang kayak gitu,” jelasnya dengan berderai air mata.***