ARMY Marah Pada Majalah Weverse Gara-gara Artikel yang Meremehkan Sukses Jimin dan Suga

26 Mei 2023, 05:23 WIB
ARMY berang, Jimin dan Suga kurang diapresiasi majalah keluaran HYBE /Allkpop

SELEBRITALK - Majalah Weverse, komponen platform Weverse yang dimiliki oleh HYBE Corporation, pada 24 Mei 2023 merilis artikel yang menampilkan sukses Morgan Cole Wallen. Tulisan itu juga memuat opini yang terkesan meremehkan pecapaian Jimin dan Suga.

Morgan Wallen adalah penyanyi sekaligus penulis lagu country America yang hits dan dinilai Majalah Weverse sedang dalam perjalanannya menjadi bintang.

Tulisan tentang Morgan Wallen itu menimbulkan kontroversi karena seolah-olah menganggap ia adalah penyanyi yang bersih. Padahal Wallen pernah memberi pernyataan keras sekaligus rasis beberapa waktu lalu.

Baca Juga: NewJeans Masuk Daftar Next Generation Leaders Majalah TIME Tahun 2023

Morgan Wallen pernah mengeluarkan pernyataan hinaan rasial, mencemooh protokol Covid-19, dan terlibat dalam beberapa skandal kontroversial. Ia mendadak top kariernya karena dukungan dari kalangan sayap kanan Amerika.

Majalah Weverse, bagaimanapun memang menyebut masa itu sebagai "periode keras" dan berupaya melupakan, dan lebih menyoroti bagaimana musik Morgan Wallen menemukan peningkatan pendengar, di tengah lelah dengan “cancel culture”.

Cancel culture sendiri mengacu pada penarikan dukungan massal dari publik figur atau selebritas karena pernah membuat pernyataan kontroversi dan melakukan hal-hal yang tidak diterima secara sosial.

Baca Juga: Gagah Berseragam Militer, J-Hope BTS Tampak Tampan dan Bugar

Kritik keras ARMY muncul ketika artikel tersebut tampaknya merusak pencapaian artis Korea, yang terus menerus menghadapi prasangka rasial di industri musik AS.

Majalah itu menulis, "TWICE, Agust D, SEVENTEEN, dan LE SSERAFIM semuanya berebut tempat pertama tetapi tidak ada yang mampu unggul dan bertahan di tangga lagu utama."

Mereka juga menyebutkan, "Setidaknya Miley Cyrus, SZA, dan Jimin memiliki sebagian keberhasilan dalam memecah dominasinya di Hot 100. Namun, keberhasilan Jimin hanya bertahan sesaat."

Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler The Good Bad Mother Ep 10, Lee Do Hyun dan Ra Mi Ran Temukan Fakta Baru

Meskipun mengalami rasisme dan kemunduran industri, Jimin pernah mencapai posisi teratas Billboard Hot 100 dengan lagu Korea, tanpa dukungan radio dan tanpa payola (pay for play yakni praktik ilegal di Amerika dengan membayar radio untuk memutarkan lagu).

Namun, majalah tersebut menggambarkan pencapaian penting Jimin hanya sebagai "keberhasilan sesaat", berbeda dengan pencapaian chart Morgan Wallen, yang mendapat dukungan dari supremasi kulit putih.

Demikian pula, Agust D, yang penjualan pre-ordernya dihapus secara kontroversial oleh Billboard, dibandingkan dengan posisi tangga lagu Morgan Wallen.

Patut dicatat bahwa Agust D adalah artis Asia pertama dalam sejarah yang meraih No.1 di Tangga Album Rap Teratas Billboard.

Baca Juga: Yang Tersisa dari Kim Taehyung (V BTS), Park Bo Gum, dan Lisa BLACKPINK di Paris

Majalah Weverse sebelumnya juga dituduh meremehkan kesuksesan Jimin di Billboard. Ketika lagu Like Crazy mencapai No.1 di Billboard Hot 100.

Majalah tersebut, alih-alih mengakui Jimin sebagai solois Korea pertama dan satu-satunya yang menduduki puncak tangga lagu itu, berkomentar tentang perlunya "menunggu dan melihat tingkat penurunan minggu depan".

HyBE dan Weverse juga telah dikritik karena dianggap tidak bertindak dalam menghadapi perlakuan tidak adil terhadap Jimin, Suga, dan BTS, termasuk contoh penjualan album mereka yang dihapus secara tidak adil atau daftar hitam mereka di platform seperti TikTok dan YouTube, atau Spotify yang membatasi mereka ke kategori KPop.

Sungguh menyedihkan bahwa ketika artis Asia terus bergulat dengan diskriminasi rasial dan sabotase profesional dari industri AS, label asal mereka, yang seharusnya memperjuangkan tujuan mereka, tampaknya berkontribusi pada minimisasi pencapaian yang mereka peroleh dengan susah payah.

Baca Juga: Sungchan dan Shotaro Ucap Terima Kasih ke Penggemar Setelah Resmi Keluar dari NCT

Sejumlah protes atas tulisan itu beredar di sosial media, seperti yang dikutip dari Allkpop, Jumat 26 Mei 2023.

"Weverse mengatakan bahwa Jimin hanya memiliki 'keberhasilan sesaat',  dan merendahannnya untuk memuji .organ Wallen yang rasis "

Aneh, HYBE tidak mengakui 'wajah' sendiri dan masih mengizinkan artikel itu diterbitkan tanpa masalah. Jimin aku mohon padamu untuk segera tinggalkan perusahaan itu."

“Artikel Weverse ini terlihat seperti ingin menjadi Billboard versi 2.0 yang selalu menjilati sepatu artis barat."

“Sangat bingung mengapa Weverse membiarkan artikel itu diposting dan menghina Jimin. Kami 'sudah memiliki cukup banyak artikel seperti itu dari artikel barat, dan ini ditulis oleh orang Korea sendiri. Ini menyebalkan."***

Editor: Nini Sunny

Sumber: Allkpop

Tags

Terkini

Terpopuler