Network
SELEBRITALK - Lama tak muncul dengan sensasinya, Barbie Kumalasari kini malah mengeluarkan pernytaan yang cukup mengejutkan.
Barbie Kumalasari sempat mengaku bahwa dirinya pernah tinggal di Amerika. Meski banyak kejanggalan dari pengakuannya itu, namun Barbie Kumalasari masih tetap percaya diri atas klaimnya itu.
Barbie Kumalasari memang dikenal sebagai artis kontroversial yang kerap berbicara tinggi. Bahkan ia pernah mengaku memiliki bisnis berlian meski belum terbukti kebenarannya.
Namun, saat di hiponotis oleh Uya Kuya, Barbie Kumalasari tak bisa lagi berbohon. Dan ternyata benar ia mengaku pernah tinggal di Amerika, di Yorba Linda, Orange County California.
Baca Juga: Reza Arap Nangis Gagal Beri Kejutan ke Istri di Hari Pernikahan Gara-gara Tarif Mahal Justin Bieber
Dilansir dari Pikiran Rakyat pada artikel berjudul Barbie Kumalasari Mengaku Pernah Jadi Pembantu di Amerika: Gaji Saya Dulu 5.000 Dolar, Barbie pun mengakui jika di Amerika dirinya bekerja sebagai pembantu.
“Tinggal di situ, iya rumah orang. Rumah majikan saya,” ujar Barbie Kumalasari, dikutip dari YouTube Uya Kuya TV.
Dirinya pun langsung menjelaskan bahwa dirinya bekerja di Amerika Serikat dan tinggal bersama majikannya.
Pada awalnya Barbie memang bekerja di Amerika Serikat.
“Awal-awalnya saya di Amerika sempet kerja,” ujar Barbie.
Baca Juga: Persiapan Menjadi Single Parent, Celine Evangelista Tolak Sinetron Stripping Karena Hal Ini
Barbie Kumalasari pun menyebutkan pekerjaannya yaitu sebagai perawat lansia.
“Di situ kan daerah elite banyak nenek-nenek, lansia-lansia. Gampang nih kerjaannya, cuman ngerawat nenek-nenek, udah gitu kasih mereka vitamin, terus nyebokin mereka,” ujarnya.
Selain itu, Barbie juga menyebutkan bahwa sebagai pembantu ia memperoleh gaji yang cukup besar setara Rp72 juta.
“Yah pembantu elite lah. Gaji saya aja dulu udah 5000 dolar, tahun 2010, sebulan, mengalahkan gaji direktur di Indonesia,” lanjutnya.
Bukan hanya itu Barbie Kumalasari juga mengaku bahwa dirinya pernah menjadi tukang cuci piring.***(Kannia Nur Haida Komara/Pikiran Rakyat)
