Network
Dan ketika film selesai syuting, kemudian ditayangkan, ia mengatakan “Pertama kali menonton film itu, entah kenapa saya tergetar begitu kuat."
“Mungkin banyak faktor. Bisa jadi karena jalinan cerita film, bisa jadi dan juga efek pandemi yang panjang dan membuat kita tertekan. Saya merasa cerita ini dapat dikaitkan dengan perasaan berempati kepada sesama manusia setelah melalui masa-masa sulit pandemi ini," lanjutnya.
Lee Byung Hun di sini berperan sebagai Jae Hyuk, seorang ayah yang memiliki aerofobia, rasa takut naik pesawat. Namun ia wajib menaklukannya karena harus naik pesawat ke Hawaii bersama putrinya.
Lee Byung Hun mengatakan dia pernah mengalami serangan panik di pesawat terbang, mirip karakter aviofobik yang dimainkannya.
"Saat berusia 20 tahun, saya pernah mengalami serangan panik di pesawat. Saya tidak bisa bernapas dan saya pikir saya akan mati di sana," kata aktor itu.
"Tapi saya pikir saya bisa mengungkapkan fobia ini lebih baik daripada mereka yang belum pernah mengalaminya. Saya mencoba menggambarkan kondisi Jae Hyuk -- kepanikan, kecemasan, dan hiperventilasi -- serealistis mungkin," tambahnya.
Baca Juga: JYP Entertainment Minta Maaf kepada Fans Stray Kids Setelah Perlakuan Buruk di ISAC 2022
Aktor veteran itu mengatakan setting pesawat yang digunakan untuk syuting mendekati setting suasana dalam pesawat sungguhan.
Untuk menciptakan set yang tampak realistis dan turbulensi pesawat yang dinamis, sutradara Han Jae Rim menggunakan gimbal kamera untuk memutar pesawat tiruan 360 derajat dengan orang-orang di dalamnya.
