Network
SELEBRITALK - Kasus kontroversial melibatkan rapper terkenal Kanye West, yang dituduh oleh mantan petugas keamanannya, Benjamin Deshon Provo, telah menjadi sorotan publik. Gugatan hukum yang dilayangkan oleh Provo menyoroti perilaku Kanye terhadap pegawai kulit hitam di Donda Academy, sekolah yang didirikan oleh rapper tersebut.
Provo menuduh Kanye seringkali berteriak dan memarahi pegawai kulit hitam, serta memecatnya setelah menolak untuk memotong rambut gimbalnya.
Selain itu, gugatan tersebut juga menyebutkan bahwa Kanye West memerintahkan pembuangan buku-buku terkait tokoh-tokoh aktivis kulit hitam seperti Martin Luther King Jr. dan Malcolm X.
Baca Juga: Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Kasus ini menjadi semakin kompleks dengan keluhan serupa dari pegawai lain di Donda Academy, yang menunjukkan pola perilaku yang merugikan pegawai kulit hitam di sekolah tersebut.
Meskipun telah ada gugatan sebelumnya dari mantan pegawai Kanye lainnya, seperti Trevor Phillip, yang menuding rapper tersebut melakukan ujaran kebencian, antisemitisme, dan diskriminasi terhadap komunitas LGBTQ+, Kanye belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan-tuduhan ini.
Publik menanti respons dari Kanye West mengenai gugatan yang diajukan oleh Benjamin Deshon Provo, sambil berharap untuk melihat perkembangan kasus ini dan dampaknya terhadap industri musik dan dunia hiburan secara keseluruhan. ***
