“Terdiri dari 5 jahitan kalau yang palsu. Yang asli hanya 2 jahitan yang didobel di handle-nya," jelasnya.
"Yang palsu random bisa satu atau tiga. Cuma kalau jahitan hati-hati ya, karena seiring waktu yang palsu akan mengikuti pola jahitan versi asli,” tambah dia.
Kemudian untuk baunya, yang asli akan berbau tas kulit dan tidak bau plastik atau kimia.
Untuk receipt, biasanya satu tas Hermes akan merilis 1 original receipt.
"Kalau ada salinan dengan alasan tertentu, silakan diautentifikasi lagi ke pihak Hermes,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut, dr. Rininta Christabella menjadi narasumber bersama selebgram sekaligus pengusaha Sabrina Chairunnisa.
Keduanya sepakat, tas kaliber Hermes sejatinya tak hanya untuk gaya-gayaan. Barang mode mewah ini bisa jadi materi investasi di masa depan.
Selain untuk melengkapi penampilan, tas Hermes, dijelaskan dr. Bella bisa menjadi investasi yang tinggi.