SELEBRITALK - Menjelang hari raya Kurban, dalam setiap rumah kaum Muslimin biasanya tersedia daging kambing. Namun, kita ketahui dan bukan rahasia lagi, sesungguhnya banyak masyarakat takut mengonsumsi daging kambing.
Pasalnya, daging kambing diyakini bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit. Padahal, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Daging kambing sebenarnya merupakan pilihan makanan yang lebih baik dibanding daging sapi dan ayam.
Pasalnya, daging kambing memiliki jumlah kalori, lemak, dan kolesterol total yang lebih rendah dibandingkan jenis daging lain.
Kadar zat besi dan kalium dari daging kambing juga lebih tinggi, bila cara mengolahnya benar dan porsinya tidak berlebihan. Nah, berikut cara makan daging kambing tanpa khawatir. Semua bermula dari cara mengolah daging kambing yang sehat.
Baca Juga: Potong 2 Ribu Ekor Kurban, Putra Siregar Kembali Pecahkan Rekor MURI
Hindari Terlalu Banyak Garam
Biasanya, untuk membuat masakan jadi gurih, makanan akan diberi banyak garam. Namun, jika masakan daging kambing terlalu asin justru dapat menimbulkan tekanan darah tinggi.
Cara mengolah daging kambing agar tidak memancing tekanan darah tinggi adalah dengan membatasi penggunaan garam.
Karena sebenarnya di dalam daging kambing sudah terkandung sodium (garam) yang dapat membantu membuat menu masakan menjadi gurih dan kaya nutrisi.
Tak hanya memenuhi kebutuhan protein dan lemak dari daging kambing, kita juga bisa mendapat asupan serat serta vitamin dan mineral melalui sayuran yang dimasak bersama. Serat dari sayuran membantu melancarkan pencernaan dan mencegah kolesterol tinggi.