Mulai dari kecapi Minang, saluang, dan sarunai dari Minang, sape dan vokal Kalimantan, kendang dangdut, hingga kendang Sunda.
Uniknya lagi, proses pembuatan lagu yang hanya memakan waktu 2 jam ini juga mampu menghadirkan sentuhan musik ala Bollywood.
"Menurut aku, anak muda perlu mempromosikan budaya Indonesia lewat musik pop untuk memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa instrumen tradisional juga bisa keren dan dibuat lebih modern," lanjut dara kelahiran 17 Agustus 1993 itu.
"Aku juga ingin 'Markisa' menjadi single ikonik yang mampu mengangkat semangat siapa pun serta membuat mereka bahagia dan merayakan kehidupan," pungkasnya.***