“Ajang ini bagus untuk memperkenalkan karya anak-anak komunitas musik se Jaktim. Apalagi dua tahun kemarin karena pandemic, tidak ada kegiatan seperti ini,” kata Krisna.
Anggota Komisi B DPRD DKI yang juga Pembina IRC menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan lagi semangat para pemusik di jalur indie, yang sempat vakum selama pandemi.
“Mereka minta dibuatkan acara. Saya lalu mengandeng Pak Kepala Sudin Parekraf Jakarta Timur, lalu kami bersama-sama membuat acara ini,” kata M. Taufik Zoelkifli.
Baca Juga: Bedah Harga Kostum dan Aksesories BLACKPINK di MTV VMA 2022! Kalung Lisa Mendekati Angka Rp1 Miliar
Ka Sudin Parekraf Jaktim berharap kegiatan ini menjadi reguler, untuk memberi tempat dan ruang bagi para musisi.
“Kita paham musik adalah subsektor dari 17 sektor Ekonomi Kreatif. Dan mereka ikut berkontribusi melalui musik,” timpal Ahmad Gozali.
Menurutnya, pengertian indie itu hanya soal distribusi karya para pemusik saja. “Sebetulnya tanpa major record mereka sudah bisa eksis,” tambahnya.
Exel yang membawakan salah satu lagu karya Krina berharap para pemusik indie tidak pernah patah semangat.
“Bermusik adalah sebuah perjalanan yang panjang. Semoga mereka tak pernah patah semangat untuk meraih sukses,” kata Exel.***