Methosa Rilis Album Perdana, Rina Nose Bergabung karena Kepincut Lirik Isu Sosial

- 9 Maret 2024, 18:00 WIB
Rina Nose manggung sebagai vokalis bersama Methosa
Rina Nose manggung sebagai vokalis bersama Methosa /dok.Methosa

SELEBRITALK - Band Methosa telah berkomitmen untuk mengangkat isu-isu sosial melalui karya mereka. Terbentuk pada awal 2020 di tengah pandemi Covid-19, Methosa tidak hanya menghadirkan musik yang unik dan variatif, tetapi juga memperkaya lirik lagu-lagu mereka dengan pesan-pesan yang membangun.

Dalam debut album mereka yang berjudul "Kausa Nusantara", Methosa menampilkan keberanian dalam menghadirkan isu-isu yang kerap terabaikan di masyarakat, seperti kesetaraan, krisis pangan, kemiskinan, dan lingkungan hidup.

Dalam kurun waktu tiga tahun, band yang beranggotakan Mansen Munthe (Lead Vokal), Rina Nose (Vokal), Kelana Halim (Bass), Agung (Synthesizer), dan Dami (Guitar), ini berhasil menciptakan sebuah album yang terdiri dari sebelas lagu, yang liriknya tanpa memainkan tema romansa percintaan.

Baca Juga: Good Gangster Luncurkan Album Perdana Yes No, Bangkit Kembali Usai Vakum Lama

“Lagu Nasi goreng memang lagu yang cukup unik. Lagu ini bicara soal kelaparan. Pada prinsipnya, dulu itu nasi goreng kan nasi sisa semalam yang dimasak lagi besok paginya biar nggak mubazir. Ini ngomongin soal kesederhanaan. Kesederhanaan itu adalah rakyat, yang mana selalu dibohongi sama pemerintahnya," ujar Mansen dalam jumpa pers di M-Block, Blok M, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Yang menariknya lagi, Methosa semakin memperkuat eksistensinya dengan bergabungnya Rina Nose, seorang entertainer berpengalaman, sebagai salah satu vokalis di akhir tahun 2023.

Keputusan Rina untuk bergabung dengan Methosa tidak terlepas dari kesamaan visi dan misi dalam menyuarakan pesan-pesan sosial melalui musik.

Sebagai anggota personel baru, Rina Nose mengungkapkan alasannya tertarik bergabung bersama Methosa.

Baca Juga: Adam Devine dan Chloe Bridges Sambut Kedatangan Putra Pertama, Beau Devine

"Lirik-lirik lagunya saya suka jenis-jenis lagunya juga, karena selama ini kan saya ada di panggung-panggung dangdut yang mana lagu-lagunya jenis-jenisnya itu-itu setiap hari, ada di otak gitu. Jadi ingin sesuatu yang beda," kata Rina Nose.

"Saya itu dari dulu prinsipnya enggak mau mengikuti trend jadi pengen menciptakan sesuatu apa ya yang enggak enggak ikut ke training gitu. Nah hadirlah ini dan didengarin lagu-lagunya Methosa ini kok kayaknya ini lagu yang gua cari-cari gitu, yang gua pengin tuh yang begini. Ini tuh kayak jiwa teater gua zaman dulu itu kayak bangkit lagi gitu, akhirnya ya memutuskanlah untuk bergabung," terang Rina Nose lagi.

Selain merilis album, Methosa juga akan meluncurkan Movement & Campaign yang berkaitan langsung dengan pesan-pesan yang mereka usung dalam lagu-lagu mereka.

Baca Juga: Exhuma Menjadi Film Horor Okultisme Korea Pertama yang Lampaui 7 Juta Penonton Bioskop, Lewati 12.12: The Day

Hal ini bertujuan untuk menggalang dukungan dari berbagai kalangan, terutama mereka yang memiliki pengaruh dan tanggung jawab besar terhadap masa depan Indonesia.

Dengan begitu, Methosa bukan hanya sebuah band, melainkan juga sebuah gerakan yang menginspirasi perubahan positif bagi masyarakat Indonesia.

Melalui karya-karya mereka, mereka mengajak pendengar untuk berpikir lebih dalam dan bertindak nyata dalam mengatasi berbagai tantangan sosial yang dihadapi bangsa ini. ***

Editor: Mambang Yazid


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah