Profil dan Biodata Niluh Djelantik, Desainer Sepatu Artis Hollywood yang Ajukan Petisi untuk Gubernur Bali

14 September 2021, 16:15 WIB
Profil dan biodata Niluh Djelantik, desainer sepatu artis Hollywood yang ajukan petisi untuk Gubernur Bali. /Instagram/@niluhdjelantik

SELEBRITALK – Niluh Djelantik menuliskan surat terbuka untuk Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Niluh Djelantik melayangkan protes mengenai adanya dugaan diskriminasi yang diterima pekerja event.

Selain melalui akun Instagram, Niluh Djelantik juga membuat petisi melalui laman Change.org.

Niluh Djelantik mengakui kesabaran dirinya dan pekerja event perempuan sudah habis. Ia menegaskan kritik ini dilayangkan demi menuntut keadilan dari pemerintah.

Baca Juga: Profil dan Biodata Gubernur Bali I Wayan Koster yang Mendapat Petisi Terkait Diskriminasi Perempuan

Untuk diketahui, curhatan viral pekerja event itu beredar luas di media sosial. Pekerja event menyebut pengisi acara perempuan dilarang tampil jika acara dihadiri oleh I Wayan Koster.

Menurut pengakuan Niluh Djelantik, ia sudah sampai kehilangan puluhan acara gara-gara kehadiran gubernur Bali.

Ia bahkan menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sampai memiliki protokol khusus untuk mengamankan pekerja event perempuan.

Baca Juga: Bioskop Trans TV Malam Ini 14 September 2021, Lone Survivor: Taliban Memburu Seorang Tentara Amerika!

“23 tahun pengalaman saya sebagai MC, baru kali ini saya diperlakukan layaknya tahanan atau maling yang tidak boleh muncul di panggung,” tulis Niluh Djelantik.

“Protokol gubernur mengatakan ini perintah I Wayan Koster, karena MC cewek jadi tidak boleh tampil. Cukup suara saja yang terdengar,” lanjut Niluh Djelantik.

Selama ini Niluh Djelantik memang dikenal vokal. Bukan kali ini saja dia membuat petisi. Dia pernah menggalang petisi pada 25 Mei 2018 silam.

Baca Juga: Cerita Haru Ernest Prakasa Soal Toko Kelontong Milik Ibunya yang Harus Bangkrut Setelah 36 Tahun Beroperasi

Petisi itu berbunyi “Jangan Penjarakan Raja Juli Antoni” melalui Change.org yang telah ditanda tangani 19.060 orang.

Dalam pengantar untuk petisi, Niluh Djelantik menjelaskan bahwa Toni, sapaan akrab Raja Juli Antoni, telah menjadi korban arogansi Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Abhan, dan Anggota Bawaslu, Mochamad Afifuddin.

Keduanya disebut Niluh Djelantik melakukan manuver berlebihan dengan melapor ke polisi dengan tuduhan berkampanye di luar waktu yang diizinkan.

Selain sikapnya yang keras, Niluh Djelantik adalah desainer handal kebanggaan Indonesia.

Baca Juga: Bunyi Petisi Niluh Djelantik untuk Gubernur Bali yang Diminta Stop Diskriminasi Pekerja Event Perempuan

Berikut Biodata dan Profilnya:

Nama Lengkap: Niluh Putu Ary Pertami Djelantik
Tempat Lahir: Bangli , Indonesia
Tanggal Lahir: 15 Juni 1975
Profesi : Pengusaha , Perancang Sepatu

Riwayat Masa Kecil

Niluh Putu Ary Pertami Djelantik, atau yang lebih dikenal dengan nama Niluh Djelantik, adalah seorang pengusaha dan juga sekaligus desainer sepatu Handmade kulit asal Bali dengan merk Niluh Djelantik.

Niluh Djelantik berasal dari keluarga yang sederhana. Dia tinggal bersama keluarga besar yaitu sepupu, paman, bibi, kakek, dan juga nenek dalam satu rumah kontrakan.

Keluarganya berjualan di pasar. Sejak kecil, Niluh terbiasa bekerja. Dia membantu pemilik untuk menjaga Toko Buku Abadi.

Sebagai imbalan, ia diperbolehkan membaca buku. Niluh juga sering membantu keluarga berjualan di pasar sepulang sekolah.

Baca Juga: Sukses dengan Next Level, Girl Group SM Entertainment, aespa Bakal Comeback dengan Mini Album Savage

Awal Karier

Pada tahun 1994, Niluh Djelantik kuliah di Universitas Gunadarma jurusan manajemen keuangan.

Sambil berkuliah, ia bekerja sampingan di sebuah perusahaan tekstil asal Swiss sebagai operator telepon.

Gaji pertamanya dia gunakan untuk membeli sepasang sepatu di Blok M. Namun saat krisis moneter melanda ibu kota, sang ibu memintanya pulang ke Bali pada 2001.

Baca Juga: Keselamatan Anak Terancam, Ernest Prakasa Tempuh Jalur Hukum Terkait Kontraktor yang Gagal Renov Rumahnya

Di Bali, dia bekerja di sebuah perusahaan fesyen milik seorang kebangsaan Amerika Serikat, Paul Ropp. Ia dipercaya untuk memegang jabatan direktur pemasaran.

Di tangan Niluh, penjualan meningkat sebesar 330%. Bahkan, perusahaan berhasil membuka 10 butik baru pada tahun 2002.

Pada tahun 2003, Niluh jatuh sakit saat sedang di New York. Hingga ia harus meletakkan jabatannya sebagai direktur pemasaran di New York dan pulang untuk menetap di Bali.

Baca Juga: Profil dan Biodata serta Fakta Menarik Pamungkas, yang Unggahan Instagramnya Dikasih Emoji Love Zara Adhisty

Terobsesi Sepatu

Niluh Djelantik sangat terobsesi dengan sepatu. Dia merancang sepatu bertumit setinggi 8-12 cm yang nyaman untuk digunakan dalam waktu lama.

Niluh memberi nama Nilou. Pada awal pendiriannya, Nilou hanya dapat menghasilkan satu desain sepatu dalam waktu dua bulan.  

Niluh berfokus pada sepatu berbahan kulit yang dikerjakan dengan tangan untuk menjaga kualitasnya.

Baca Juga: Gantikan Slot The Penthouse 3, Honey Lee Jadi Jaksa Korup di Drakor On the Woman

Target pasarnya membidik kaum kalangan menengah keatas. Harga sepasang sepatunya Rp 4 juta.

Untuk pemasaran ia dibantu oleh sang suami yang berkewarganegaraan asing, yang bekerja di bidang distribusi produk Indonesia ke Eropa.

Koleksi pertama Nilou tidak disangka-sangka laris manis di Perancis. Ia kebanjiran pesanan sebanyak 4.000 pasang sepatu.

Baca Juga: DAEBAK! Siap-siap ARMY dan Coldplayers, My Universe Rilis 24 September Ini, COLDPLAYxBTS Trending di Twitter

Pada tahun 2004, ia meneken kontrak kerjasama outsource dari jaringan ritel Topshop yang berpusat di Inggris.

Di tahun yang sama, Sally Power membantu memasarkan di Australia. Dari sini Niluh berhubungan profesional dengan berbagai desainer internasional seperti Nicola Finetti, Jessie Hill, Shakuhachi, dan Tristan Blair.

Sederet selebriti Hollywood papan atas menjadi pelanggannya, seperti Uma Thurman, Paris Hilton, Gisele Bundchen, Tara Reid, dan Robyn Gibson.

Sepatu Nilou berhasil menempatkan diri di ratusan etalase di 20 negara di dunia.  Niluh dibantu 22 pengrajin dan 3 asisten kepercayaan.

Baca Juga: Zara Adhisty Kasih Emoji Love di Unggahan Instagram Pamungkas, Penggemar Ngamuk!

Kebangkitan Niluh Djelantik

Sayangnya, merek Nilou lupa untuk dipatenkan. Kemudian Niluh menggunakan nama marga keluarga sebagai merek dagangnya, yaitu Niluh Djelantik.

Merk tersebut langsung dipatenkannya pada tahun 2008. Pada 2009, sepatu hak tinggi rancangannya kembali melanglang buana ke mancanegara.

Bahkan produknya memikat hati Julia Roberts. Pada tahun 2011, Niluh Djelantik mampu menembus retailer Eropa terkemuka, Globus Switzerland.

Baca Juga: Profil dan Biodata Salmafina Sunan, Mantan Istri Taqy Malik yang Curhat Pernah Dihina dan Disakiti

Dia bekerja sama dengan retailer di Rusia untuk memasarkan produknya di negeri Vladimir Putin tersebut.

Niluh Djelantik memperoleh  penghargaan Best Fashion Brand & Designer The Yak Awards pada  tahun 2010.

Dia juga pernah dinominasikan oleh Ernst & Young dalam ajang Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women 2012 Awards.

Sejak tahun 2012 hingga kini, ia memutuskan untuk mundur dari merk internasional.

Dia memfokuskan diri untuk melakukan pemasaran di dalam negeri dengan membuka toko di Denpasar dan Jakarta. Lalu di tahun 2018, Niluh terjun ke dunia politik.***

Editor: Yuni Gatsurini

Tags

Terkini

Terpopuler