Network
SELEBRITALK - Pada 2013 silam, seorang gembong narkoba bernama Freddy Budiman begitu dikenal. Freddy Budiman termasuk salah satu bandar narkoba kelas kakap dengan kepemilikan 1,4 juta pil ekstasi.
Freddy Budiman sudah berkali-kali masuk penjara atas kasus yang sama. Pertamakali Freddy Budiman ditangkap pada 2009 dengan kepemilikan 500 gram sabu.
Selanjutnya pada tahun 2011 Freddy kembali diciduk petgus karena memiliki ratusan gram sabu dan bahan pembuat ekstasi. Namun penjara malah menjadi tempat nyamannya menjalankan bisnis narkoba. Ia tertangkap mengimpor 1,4 juta butir ekstasi dari RRC.
Freddy Budiman kemudian dieksekusi mati pada tanggal 29 Juli 2016 di Lapangan Tunggal Panaluan, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Freddy Budiman merupakan terpidana mati pertama yang dieksekusi selain 13 terpidana mati lainnya.
Baca Juga: Kaku Tak Saling Sapa, Sikap Dingin Gibran ke Kaesang Dinilai Netizen Imbas Masalah Asmara
Baca Juga: Boleh Ditiru, Begini Cara Chef Arnold Mengolah Brisket Menjadi Masakan Lezat
Dilansir dari Zonajakarta pada artikel berjudul Papanya Gembong Narkoba Dieksekusi Mati Negara, Anak Freddy Budiman Berprestasi ke Amerika Bawa Nama Indonesia, anak kandung terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman yakni Fikri membagikan kisahnya.
Meski bapaknya dicap gembong narkoba paling berbahaya sampai harus dieksekusi mati oleh negara, rupanya Fikri justru kebalikannya.
Putra Freddy Budiman ini bahkan bawa nama baik Indonesia sampai ke Amerika.
