Meski Ada Ancaman Resesi, Primaya Hospital Bangun Rumah Sakit di Pulau Sumatera dan Jawa

- 18 Oktober 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi rumah sakit
Ilustrasi rumah sakit /Pixabay/Elf-Moondance

SELEBRITALK - Calon emiten pengelola Primaya Hospital Group, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) tetap optimistis melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), meskipun ada ancaman resesi. 

Perseroan akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 8 November mendatang.

Komisaris Utama RS Primaya Yos Effendi Susanto mengatakan salah satu sektor yang bisa bertahan di tengah potensi resesi adalah kesehatan. 

Pasalnya, kesehatan adalah kebutuhan utama masyarakat, terutama sejak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kolaborasi Jin BTS dengan Coldplay Jadi Kado Terbaik Jelang Wajib Militer

"Setelah pandemi memang turun, karena pasien Covid-19 sudah tidak ada. Kita sudah lihat persentase pasien non Covid-19 sudah mulai ramai dan rumah sakit sudah mulai kembali seperti semula," kata Yos dalam konferensi pers di Hotel JS Luwansa Jakarta pada Senin, 17 Oktober 2022.

Yos memprediksi sektor kesehatan lebih baik pada tahun 2023-2024. 

Menurutnya sejak pandemi masyarakat telah memahami pentingnya hidup sehat seperti memakai masker dan pemeriksaan rutin.

Sementara itu, CEO RS Primaya Leona Agustine Karnali menyebut calon emiten berkode PRAY mengejar pertumbuhan yang positif pada akhir tahun. Ia memperkirakan pertumbuhan kurang lebih 30 persen dari tahun lalu, sedangkan laba mengikuti pertumbuhan pendapatan.

Halaman:

Editor: Oktra Zulhaedah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x