Saat Membimbing Rina Gunawan Mendekati Maut, Teddy Syah: Hati Saya Sudah Hancur

- 6 Maret 2021, 12:05 WIB
Teddy Syah menngenang sosok Rina Gunawan sebagai ibu dan istri yang baik.
Teddy Syah menngenang sosok Rina Gunawan sebagai ibu dan istri yang baik. /Tangkapan layar YouTube.com/Intens Investigasi/

SELEBRITALK - Sudah tiga hari Almarhumah Rina Gunawan meninggal dunia, sang suami Teddy Syah masih terlihat menahan rasa sedih yang mendalam setelah ditinggal istri yang sangat dicintainya.

Ketika ditemui awak media dikediamannya di kasawan Bintaro, Jakarta, belum lama ini, Teddy Syah mengungkapkan bahwa sesungguhnya dirinya tak siap menyaksikan istrinya saat detik-detik menjelang meninggal dunia.

“Sebenernya nggak siap kita nggak siap, bagaimana kita menyaksikan itu selama 30 menit itu kita nggak siap, anak-anak nggak siap, karena siapa sih yang mau menyaksikan orang yang kita sayangi, kita kasihi, kita peduli, kita hanya bisa menyaksikan dari layar sebuah handphone," ungkapnya.

Namun, bagi Teddy apa yang sudah terjadi adalah kehendak yang Maha Kuasa, selebihnya dirinya hanya bisa pasrah saat melihat istrinya sakaratul maut.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Shyalimar Malik dari Cucu Mantan Wapres Hingga Isu Orang Ketiga

"Tapi kembali bahwa itu sudah kuasa Allah, kita udah nggak bisa apa-apa. Apa pun yang terjadi saya udah pasrah dari hari pertama, bahwa saya saksikan saat sakaratul maut itu bersama anak-anak,” ujar Teddy.

Bahkan Teddy mengatakan kepergian istrinya merupakan pukulan yang begitu berat bukan hanya bagi dirinya, tapi terutama untuk anak laki-lakinya.

“Sebenernya anak saya sempet kejang yang laki, ya karena dia anaknya pendiam, dan terlalu nyimpen gitu, jadi sempet kejang akhirnya pelan-pelan saya naikin lagi semangatnya, saya tenangin untuk dia bisa tabah sampai akhirnya kita bisa bergerak dari rumah Sentul sampai ke Bintaro sini," ujarnya.

Baca Juga: Setelah 10 Tahun Bungkam, Mayangsari Akhirnya Buka Suara Soal Pernikahannya dengan Bambang Trihatmodjo

Teddy kembali mengingat momen yang tak mungkin terlupakan seumur hidupnya itu, dimana ia harus menguatkan diri saat membimbing istrinya saat menghadapi kematian.

“Enggak mudah pada saat itu buat kami, saya sudah hancur sebelumnya ketika menyaksikan saya harus membimbing istri saya sampai saat-saat nafas terakhirnya," kenang Teddy.

"Saya nggak berhenti membimbing karena itu sudah tugas saya. Saya tidak boleh larut dalam kesedihan, meskipun perasaan ini sudah hancur tapi, yang saya tahu anak-anak saya sudah hancur sekali perasaannya, sampai lima menit terakhir saya sudah nggak berani menampakan itu, karena gambar itu saya nggak mau, anak-anak saya melihat bagaimana sih sakaratul maut di dalam ruang ICU, akhirnya HP itu saya tidurkan begitu aja,” sambungnya.

Baca Juga: Ditanya Alasan Bercerai, Putri Una: Pacarannya 2 Bulan Doang!

Kemudian dibalik peristiwa itu, Teddy Syah bersyukur atas kekuasaan Allah dengan menurunkan pertolongan, karena sampai saat ini Teddy tidak tahu HP siapa yang dipergunakan untuk mengambil gambar momen duka itu, selama lebih dari setengah jam.

“Saya yang melihat, mereka tidak melihat apa-apa cuma saya yang menyaksikan, sampai akhir saya bersyukur Allah maha baik,  bahwa suster atau dokter disana saya sampai sekarang ngga tahu itu HP siapa yang ambil gambar video call, tapi saya juga binggung lupa nanya itu, tapi iya dipanteng itu HP selama setengah jam lebih," sahutnya

“ Iya mungkin 15 menit terakhir adalah saat yang terberat dalam hidup kami,“ tutup Teddy sambil menghapus air matanya.***

Editor: Gilang Kencana C.R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah