Sinopsis Film Horor Thailand '4BHIA (PHOBIA)', Cocok untuk Ditonton Pada Malam Jumat

13 Januari 2022, 19:26 WIB
Sinopsis film horor Thailand 4BHIA (POBHIA). /

SELEBRITALK - Selain Jepang, film horor Thailand juga memiliki tingkat kengerian yang cukup tinggi. Bahkan sejumlah film horor Thailand bisa sukses bukan hanya di negaranya sendiri tetapi juga di luar negeri.

Bagi penggemar film horor, Selebritalk akan memberikan satu rekomendasi film horor Thailand yang cocok untuk menguji nyali kamu di malam jumat.

Film horor berjudul 4BIA (PHOBIA) yang dirilis pada tahun 2008 bisa menjadi pilihan kamu yang sedang mencari referensi film horor yang mencekam.

Sinopsis film horor 4BIA (PHOBIA) ini cukup menarik karena dikemas dalam 4 cerita yang berbeda sesuai dengan judulnya yang mencantumkan angka 2 di depannya.

Baca Juga: Sinopsis Film 'The Wave' Kisah Nyata Bencana Tsunami Setinggi Gunung yang Menguras Emosi

KESEPIAN

Seorang gadis bernama Pim (Chermarn Boonyasak) hidup seorang diri di apartemen. Kondisi Pim sungguh mengenaskan secara finansial, uangnya habis, tagihan menumpuk, kaki kanannya mengalami cedera dan tak memiliki pasangan.

Pada suatu malam ada pesan masuk ke ponselnya dari seseorang yang mengajak dia berkenalan. Karena kesepian yang dirasakannya, Pim pun lantas membalas pesan tersebut.

Pim semakin bersemangat ketika mengetahui yang sedang berkirim pesan dengannya adalah seorang pria. Besoknya Pim mencoba menelepon pria itu, tapi tidak tersambung.

PIM lalu meninggalkan pesan dan berharap mendapatkan balasan. Tapi apa yang diharapkannya tidak terjadi. Seharian pria kenalannya itu tak kunjung membalas pesan Pim.

Baru pada malam harinya, pria itu membalas pesan Pim. Hampir sepanjang malam Pim dan pria itu terus berkirim pesan. Pim pun merasa senang karena rasa kesepiannya sedikit terobati.

Pim sudah lama tak bisa keluar rumah karena mengalami kecelakaan yang melumpuhkan sebelah kakinya. Ternyata pria itu juga mengalami nasib yang sama.

Pria itu mengatakan bahwa sudah 100 hari hampir tak keluar rumah. Selanjutnya Pim dan pria itu semakin akrab, hingga mereka meminta saling bertukar foto.

Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Film 'Penyalin Cahaya' yang Tayang Hari Ini di Netflix

Pim mengirimkan fotonya, tapi pria itu malah mengirim balik foto Pim. Lalu Pria itu mengatakan "Lihat baik-baik foto itu aku ada di sampingmu."

Pim pun merasa bingung sambil melihat sekelilingnya. Besok paginya Pim mencoba kembali menghubungi nomor pria itu tapi lagi-lagi tidak tersambung.

Pim pun lantas menyibukan diri dengan membaca berita di komputernya. Salah satu berita cukup menyita perhatian Pim.

Berita tersebut berisi tentang anak laki-laki putri Sophia yang meninggal di Phuket namun belum diketahui penyebabnya. Pada berita itu tertulis jika hari ini adalah tepat hari ke-100 sejak dia dikubur.

Rumor mengatakan bahwa dia mengakhiri hidup dan kabarnya sang ibu menaruh ponsel anaknya ke dalam peti matinya agar anaknya tidak kesepian.

Hal itu membuat Pim curiga dan kembali melihat foto dirinya yang dikirim oleh pria misterius kenalannya. Belum sempat gambar itu diperbesar, komputer Pim tiba-tiba mati.

Ponsel Pim pun terjatuh ke bawah ranjang. Pim mencoba mengambil pisau untuk membantunya menjangkau ponsel miliknya, tapi anehnya ponselnya sudah tak di bawah ranjang lagi.

Tiba-tiba ada pesan masuk yang isinya bertanya kepada Pim "Apa yang kau takutkan?"

Pim pun malah semakin merasa takut dan meletakan ponselnya. Lalu Pim kembali mendapatkan pesan masuk yang memintanya untuk tak mematikan ponselnya.

"Jangan matikan ponsel atau kau akan menyesal."

Baca Juga: Sinopsis Film 'Copshop': Pembunuh Bayaran yang Memburu Seorang Penipu Ulung Hingga ke Penjara

Pria itu pun bertanya bahwa dirinya sedang berada di depan apartemennya dan menanyakan kepada Pim apakah boleh masuk atau tidak. Pim melarangnya masuk dengan alasan pacarnya akan marah jika mengetahuinya.

Pria itu pun kembali membalas dengan mengatakan Pim berbohon, pria itu tahu jika Pim tak punya pacar. Pria itu memberitahu kalau dia sudah di depan apartemennya dan segera ke atas.

Membaca pesan itu, Pim langsung mengunci semua pintu dan terlihat dari bawah lampu mati seakan mengiringi langkah pria tak kasat mata itu.

Pim pun semakin merasa ketakutan, bahkan lampu kamarnya pun ikut mati. Pim menggunakan ponselnya sebagai alat penerang seadanya namun rasa takutnya semakin menjadi karena pria itu mengirimkan pesan bahwa dia sudah berada di dalam kamarnya.

Pim pun mencoba mengarahkan ponselnay ke sekeliling, dan benar saja sosok pria itu berada di depannya. Pim pun kaget dan terlempar ke luar jendela kamar dan mati seketika.

Di sana, sebuah truk yang mengakut sekelompok orang memegang foto pria bernama Ton lewat. Ternyata sebelum meinggal Ton diputusin oleh pacarnya melalui SMS, saat itu ia kecewa dan marah lalu lari ke tengah jalan dengan tujuan mengakhiri hidup.

Secara kebetulan, taxi yang menabrak Ton sedang ditumpangi oleh Pim. Ton pun meninggal tepat di depan Pim. Pim pun seperti mengulang hal yang sama mati di jalanan dan terlihat diponselnya yang terbuka foto selfie Pim yang sebelumnya sempat dikirim ke pria kenalannya terdapat foto Ton.

Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis 'Snowdrop' Episode 8: Rahasia Terungkap di Dalam Asrama Universitas Wanita Hosoo

KUTUKAN MAUT

Suatu hari beberapa murid terlihat gelisah memandangi bangku kosong di kelas mereka. Mereka telah melakukan sesuatu yang buruk terhadap salah satu teman mereka yang bernama Ngit.

Salah satu di antaranya yang bernama Pink merasa sudah keterlaluan di mana beberapa temannya menyiksa remaja itu di belakang mobil.

Ini adalah buntut dari perkara Ngit dituduh melaporkan mereka yang menggunakan obat-obatan terlarang kepada guru. Ngit lalu terjatuh dari mobil yang sedang melaju meski hal itu terjadi karena tidak kesengajaan.

Beberapa hari setelah itu, remaja yang telah menyiksa Ngit bertingkah seolah tak terjadi apa-apa dan menjalani rutinitas seperti biasa.

Ate salah satu remaja yang memakai kacamata berkata bahwa ia melihat sepeda Ngit yang terparkir di depan sekolah dengan kucing mati yang tergantung.

Tiba-tiba Ngit datang dengan menendang pintu dan berjalan masuk. Ekspresinya sekarang sangat jauh berbeda dengan saat ia di bully dulu.

Baca Juga: Sinopsis Film Kartu Pos Wini: Kisah Bocah Pengidap Kanker yang Kirim Surat kepada Tuhan

Dua remaja di antaranya mencoba melakukan bully kepada Ngit, namun sekarang Pink mencoba menghentikan mereka.

Ngit lalu mengatakan kepada mereka "Kalian semua pantas mati."

Yo yang melihat buku Ngit tercecer kaget dan mundur. Sialnya, saat mundur Yo terpeleset dan lehernya tertusuk besi. Kejadian itu membuat Ngit tertawa puas.

Salah satu remaja pria bernama Dieu langsung mendorong Ngit dan menanyakan apa yang dia tertawakan. Sebuah buku terjatuh dan tiba-tiba Ngit terlihat ketakutan dan berkata "Bukan aku."

Dieu lagi-lagi mendorong Ngit hingga benar-benar membuatnya terjatuh dari lantai atas dan tewas. Kepanikan terjadi ditambah Yo yang terluka parah akibat luka tusukan di leher.

Mereka mencoba mengantarkan Yo ke rumah sakit tapi sayang nyawanya tak tertolong. Sekarang mereka bingung apa yang harus mereka katakan kepada orang tua Yo.

Ket yang merupakan pacarnya Yo merasa begitu sedih. Dia mengingat sebelum momen itu, mereka mendengar ada suara orang seperti membaca mantra.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Film 'Sad Tropical' yang Menjadi Debut Kim Seon Ho di Layar Lebar

Setelah diintip ternyata Ngit. Dia seperti meminta bantuan roh jahat untuk membalaskan rasa dendamnya. Ternyata ayah Ngit adalah seorang dukun.

Sejauh yang mereka tahu ada mantra maut yang mengutuk lewat tatapan mata. Mereka mulai merasa panik karena sempat memandang mata Ngit.

Tiba-tiba sebuah kipas AC menimpa salah satu dari remaja yang telah membully Ngit. Tak hanya itu, serpihan tajam yang dihasilkan dari sebuah ledakan juga melayang ke Mue dan langsung menewaskannya.

Setelah itu ada buku yang terlihat melayang-layang di udara. Et meneriaki Dio agar jangan melihatnya yang malah berakibat mereka berdua terjatuh ke lantai dasar.

Beruntungnya Dieu masih selamat karena jatuh di tumpukan buku. Di tempat kejadian yang tersisa tinggal Pink, dia pun segera meninggalkan lokasi itu.

Di bawah, Pink melihat Dieu sedang bersama sosok hantu yang memegang buku di hadapannya. Sosok itu melihat ke arah Pink dan ada sesuatu yang meledak di atas dengan memercikan api ke arah tumpukan buku.

Seketika Dieu terbakar bersama buku-buku tersebut walaupun sebelumnya dia sempat mengatakan menyesal dan minta maaf.

Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Film The Guilty, Tayang Perdana di Netflix: Mantan Detektif yang Jadi Operator 911

Hantu itu lalu mendekati Pink dan menanyakan bagaimana rasanya terbakar. Pink pun ketakutan dan bersembunyi di dalam mobil.

Di luar lembaran kertas beterbangan dan kaca mobil pun mulai retak. Beruntung Pink masih bisa diselamatkan oleh polisi yang kebetulan lewat.

Di kantor polisi, Pink ditanya tentang apa yang telah terjadi. Tapi polisi tak percaya akan cerita Pink. Lalu Pink pun diminta untuk tetap di kantor polisi sampai orangtuanya datang.

Sementara Pink yang berada di ruang interogasi sendiri kembali didatangi oleh sosok hantu menakutkan. Pink juga mendengar suara dari teman-temannya yang memanggil.

Sosok itu lalu berkata kepada Pink "Sekarang giliran mu."

Pink pun menangis dan berkata dia tidak terlibat, tapi sejumlah makhluk menyeramkan lainnya berdatangan mendekati Pink dan memaksa Pink membuka mata lebar-lebar untuk melihat ke buku terkutuk itu.

Tak lama seorang polisi masuk ke ruangan introgasi dan kaget melihat kondisi Pink yang matanya telah berlumuran darah.

Pink lalu berkata kepada polisi itu "Tenang saja mereka tak bisa membawaku." Ternyata Pink telah mencongkel kedua biji matanya.***

Editor: Gilang Kencana C.R

Tags

Terkini

Terpopuler