Drakor Jisoo BLACKPINK ‘Snowdrop’ Diboikot Lagi, Kontroversi Distorsi Sejarah Belum Selesai

Dalam hal ini, beberapa orang mengungkapkan ketidaknyamanan dan menghubungkannya dengan insiden manipulasi mata-mata Dongbaeklim.

Baca Juga: Stray Kids Puncaki Chart iTunes Lewat Single Christmas EveL, MV di YouTube Telah Mencapai 12 Juta Tayangan!

Kasus tersebut diumumkan oleh Central Intelligence Agency pada saat 194 orang warga Korea dan mahasiswa internasional yang tinggal di Eropa Barat memasuki Kedutaan Besar Korea Utara di Berlin Timur dan terlibat dalam kegiatan sebagai mata-mata.

Namun, Mahkamah Agung tidak mengakui kejahatan mereka sebagai mata-mata. Ini disebut kasus manipulasi mata-mata perwakilan dari administrasi Park Chung-hee.

Merespon hal tersebut, JTBC menjelaskan, “Alat utama yang melatarbelakangi bukanlah gerakan demokratisasi, melainkan situasi politik pada saat pemilihan presiden 1987.”

Baca Juga: NCT Dream Hadirkan Kesan Powerful Lewat Lagu 'Dreaming' NCT 2021 UNIVERSE Semakin Berwarna

“Ini adalah cerita hipotetis dari rezim militer dan Badan Keamanan Nasional berkonspirasi dengan kediktatoran Korea Utara untuk mempertahankan hak-hak pribadi,” jelas JTBC.

Namun demikian, seiring dengan berjalannya proyek promosi drakor itu secara berurutan, kontroversi mengenai masalah sejarah tampaknya muncul kembali.

Akankah drakor yang akan segera tayang ini mengungkap kisah yang tidak melanggar sejarah mulia gerakan demokratisasi?

Sebelumnya, Mr.Queen dan Joseon Exorcis juga dikritik karena distorsi sejarah, dan bahkan Joseon Exorcist akhirnya berhenti ditayangkan.