Network
SELEBRITALK - Menjelang penayangannya, penting untuk mempertimbangkan apakah penonton akan enggan menonton drakor Snowdrop.
Snowdrop, drakor yang pernah menimbulkan kontroversi karena adanya kecurigaan distorsi sejarah, menerima kritik lagi untuk iklan kereta bawah tanah.
Setelah drama Sabtu-Minggu terbaru JTBC, Snowdrop akan ditayangkan, promosi skala besar seperti iklan kereta bawah tanah malah kembali timbulkan kontroversi.
Ini merupakan proyek dari fanclub Vietnam Jisoo BLACKPINK yang membintangi Snowdrop.
Baca Juga: Siapa E-Commerce yang Paling Unggul di Indonesia Tahun 2021?
Pada 25 November 2021, sebuah iklan muncul di Stasiun Digital Gasan di Seoul Subway Line 1, dan satu lagi juga diharapkan akan ditampilkan di Stasiun Jongno 3-ga.
Warga yang menemukan iklan ini mencurahkan keluhan melalui online.
Selain mengkritik dukungan fanclub ini, netizen menunjukkan bahwa tidak nyaman bahkan untuk melihat iklan karena drama ini menimbulkan kekhawatiran tentang distorsi sejarah.
Baca Juga: Rilis Teaser Reuni Wanna One di MAMA 2021, Netizen: Wow Mereka Sudah Dewasa!
Beberapa mengatakan mereka akan melanjutkan dengan mengajukan keluhan untuk membatalkan iklan ini.
Selain itu, berita bahwa Snowdrop hanya dapat disiarkan secara eksklusif melalui layanan OTT Disney+ yang baru dibuka telah menyebabkan boikot terhadap Disney+.
Berlatarkan Seoul tahun 1987, Snowdrop menceritakan kisah cinta putus asa yang bertentangan dengan waktu antara Suho dan Youngro.
Baca Juga: Kep1er Rilis Gambar Teaser Bernuansa Kotak-kotak untuk Mini Album Debut 'First Impact'
Suho adalah seorang mahasiswa bergengsi yang tiba-tiba melompat ke asrama universitas wanita saat terluka.
Youngro, yang diperankan Jisoo BLACKPINK, adalah mahasiswi yang menjaga Suho secara diam-diam di tengah pengawasan dan situasi ekstrem.
Namun, aktivis Suho yang muncul sebagai mata-mata yang dikirim dari Korea Utara dalam drakor ini telah menimbulkan kontroversi.
Baca Juga: Dikenal Bersahabat, Interaksi Kocak Chenle NCT Dream dan NingNing aespa Selalu Dirindukan Fans!
Ini juga dikenal sebagai kontroversi tentang ‘memuliakan mata-mata'.
Dalam video pembacaan naskah, karakter utama yang diperankan oleh Jung Hae In digambarkan sebagai mahasiswa pascasarjana di universitas bergengsi yang merupakan warga Korea yang tinggal di Jerman.
Dalam hal ini, beberapa orang mengungkapkan ketidaknyamanan dan menghubungkannya dengan insiden manipulasi mata-mata Dongbaeklim.
Kasus tersebut diumumkan oleh Central Intelligence Agency pada saat 194 orang warga Korea dan mahasiswa internasional yang tinggal di Eropa Barat memasuki Kedutaan Besar Korea Utara di Berlin Timur dan terlibat dalam kegiatan sebagai mata-mata.
Namun, Mahkamah Agung tidak mengakui kejahatan mereka sebagai mata-mata. Ini disebut kasus manipulasi mata-mata perwakilan dari administrasi Park Chung-hee.
Merespon hal tersebut, JTBC menjelaskan, “Alat utama yang melatarbelakangi bukanlah gerakan demokratisasi, melainkan situasi politik pada saat pemilihan presiden 1987.”
Baca Juga: NCT Dream Hadirkan Kesan Powerful Lewat Lagu 'Dreaming' NCT 2021 UNIVERSE Semakin Berwarna
“Ini adalah cerita hipotetis dari rezim militer dan Badan Keamanan Nasional berkonspirasi dengan kediktatoran Korea Utara untuk mempertahankan hak-hak pribadi,” jelas JTBC.
Namun demikian, seiring dengan berjalannya proyek promosi drakor itu secara berurutan, kontroversi mengenai masalah sejarah tampaknya muncul kembali.
Akankah drakor yang akan segera tayang ini mengungkap kisah yang tidak melanggar sejarah mulia gerakan demokratisasi?
Sebelumnya, Mr.Queen dan Joseon Exorcis juga dikritik karena distorsi sejarah, dan bahkan Joseon Exorcist akhirnya berhenti ditayangkan.
Karena ada kasus preseden untuk masalah sejarah, pentingnya skrip yang etis dan akurat juga diangkat untuk Snowdrop.
Snowdrop akan tayang perdana pada 18 Desember 2021 pukul 22:30 KST atau pukul 20:30 WIB.***
