Diramal Gagal, Film Sayap Sayap Patah Melejit Ditonton Lebih dari 2 Juta Orang! Siap Tayang di Malaysia

- 17 September 2022, 17:15 WIB
Film Sayap Sayap Patah  Siap taang di Malaysia
Film Sayap Sayap Patah Siap taang di Malaysia /Maxima Pictures


SELEBRITALK - Produser Ekseskutif film Sayap Sayap Patah, Denny Siregar tidak menduga filmnya bisa meraih lebih dari 2 juta penonton dalam kurun waktu 17 hari, sejak tanggal 18 Agustus 2022.

Menurut Denny Siregar, film Sayap Sayap Patah yang pertama kali masuk bioskop pada 18 Agustus 2022 ini sejak awal diprediksi tidak bakal laku.

Karena cerita film Sayap Sayap Patah diangkat dari drama fiksi polisi, berdasarkan peristiwa kerusuhan di Mako Brimob pada 2018 dan menewaskan 5 anggota Densus 88.

Apalagi jadwal tayang bersamaan dengan meledaknya kasus Ferdy Sambo.

Baca Juga: 30 Member Boyband KPop Terpopuler September, Jimin Kokoh di Posisi 1, Disusul Cha Eun Woo ASTRO, Kang Daniel

“Mendadak kasus itu (Ferdy Sambo) meledak, dan membuat orang berpikir film ini akan flop di awal,” ungkap Denny Siregar dalam Webinar: Nasionalisme dan Film yang diselenggarakan Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI ke-XII), Jumat, 16 September 2022.

Diakui Denny, perkiraan banyak orang, film yang disutradarai Rudi Soedjarwo.dengan naskah dituis Monty Tiwa, Eric Tiwa dan Alim Sudio itu bakal gagal, bisa jadi hampir betul.

“Karena di hari pertama ditayangkan Sayap Sayap Patah hanya ditonton 14.000 orang, naik jumlah penonton di minggu pertama perlahan sekali, dan kemudian bergerak cepat sampai 2 juta lebih,” ungkap Denny Siregar.

Baca Juga: Tamat Malam Ini, Big Mouth Rating Melonjak, Tayangan Perdana Blind Raih Peringkat Menjanjikan

Denny Siregar menyebut film harus membutuhkan dana besar. Dan ia mengaku tidak punya dana promosi untuk filmnya.

Sukses film ini disebut oleh Denny, bukan semata-mata karena akting Nicholas Saputra dan Ariel Tatum, melainkan karena digerakkan netizen yang memposting pengalamannya menonton ke TikTok.

“Netizen itu mengunggah ending film Sayap Sayap Patah ke TikTok, sambil memperlihatkan dia menangis menonton film. Yang nonton TikTok penasaran, kemudian ingin menangis berjamaah di bioskop,” ujar Denny Siregar.

Baca Juga: Jimin BTS Jadi Penyanyi Solo Pria Tercepat Raih 320 Juta Streams Lewat Lagu Filter

Film Sayap Sayap Patah kata Denny Siregar dirancang mengangkat kisah tentang manusia, dikonsep sebagai film drama romantis.

Ada action, tetapi hanya sebagai bumbu dan ada pemain yang namanya terkenal dan disukai penonton.

Denny mengingat film sejenis, 'Mumbai' dan 'Die Hard' yang juga berkisah tentang polisi ditembak teroris dan meraih sukses.

“Namun dalam Sayap Sayap Patah, saya tidak merencanakannya menjadi film nasionalisme. Saya hanya ingin membuat film yang mengangkat kisah orang yang telah berjasa untuk negara,” Denny melanjutkan.

Baca Juga: 2 Baddies Milik NCT 127 Soroti Pesona Kuat Masing-masing Member

Di mata Denny, ada orang-orang yang sebetulnya sangat layak untuk kita hargai.

"Dan pikiran kami kemudian terpusat pada peristiwa Marko Brimob," kata Denny Siregar yang berharap tragedi tersebut tetap diingat sebagai sejarah.

Sayap Sayap Patah adalah film drama yang sangat menghibur, namun punya sisi menyentuh.

“Ada kisah polisi yang kalah, bahkan ada korban di Mako Brimob ujar Denny Siregar.

Sukses Sayap Sayap Patah yang berhasil mengumpulkan lebih dari 2 juta penonton di Indonesia, membuat film ini diundang tayang ke Malaysia pada 13 Oktober 2022.

Baca Juga: Song Joong Ki Pamer Hadiah dan Truk Kopi di Lokasi Syuting Reborn Rich, Ada dari Fans Indonesia Juga Loh!

“Di samping itu kami juga dikontak Netflix dan sejumlah OTT yang menawarkan film ini dibuat dalam format series," katanya.

Diketahui, Sebelum membuat film pertamanya, Denny Siregar mengaku belajar dari melihat sukses Korea Selatan yang berhasil membangun nasionalisme dari kuliner, culture, Kdrama dan KPop.

“Ëra sekarang untuk menjaga ketahanan negara bukan dengan membeli tank perang. Tapi harus pandai bikin konten yang cerdas dan menyetuh,” ujar Denny Siregar yang jadi pembicara dalam Webinar FFWI bersama Zinggara Hidayat (penulis buku Jejak Usmar Ismail) serta moderator wartawan senior, Rita Sri Hastuti.***

Editor: Nini Sunny


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah