Network
“Ini mungkin film yang paling ribet yang pernah saya kerjain. Produsernya bilang ‘waktu lu cuma 40 hari’, ya harus dikerjain selama 40 hari,” imbuhnya.
Sebagai informasi, film 13 Bom di Jakarta ini setidaknya menggunakan ribuan peluru hampa (blank bullet), puluhan senjata asli dari berbagai jenis dan tipe, serta beberapa unit mobil yang diledakkan.
"13 Bom di Jakarta dikerjakan dengan niat, passion, kemampuan untuk membuat penonton Indonesia bisa merasakan pengalaman menonton yang seru, mencekam dan tak terlupakan," kata Angga Dwimas Sasongko.
"Mudah-mudahan bisa memberikan rasa percaya diri ke industri, termasuk ke penontonnya juga bahwa filmmaker Indonesia mampu untuk bikin film dengan skala sebesar ini,".Angga Dwimas Sasongko.
Pengalaman Berkesan Para Pemeran
Selain adegan penuh action dan ledakan, film 13 Bom di Jakarta juga akan menawarkan kedalaman cerita yang akan memukau penonton Indonesia.
Aktor peraih Piala Citra Pemeran Pria Utama Terbaik FFI 2021 Chicco Kurniawan yang berperan sebagai Oscar di film ini menambahkan, penonton juga akan bisa menikmati slice of life di dalam film.
“Aku merasa '13 Bom di Jakarta' adalah film yang besar. Selain itu juga akan menjadi film aksi-spionase pertama di Indonesia, dengan teknis yang menggunakan practical effect. Penonton bakal menemukan banyak sekali reaksi-reaksi asli yang ikut dirasakan oleh seluruh cast and crew pas syuting. Semoga itu semua bisa sampai ke penonton," imbuh Chicco Kurniawan.
Sementara itu, aktor Rio Dewanto yang berperan sebagai teroris bernama Arok di film 13 Bom di Jakarta, menemukan tantangannya sekaligus merasa bahwa bergabung di film ini juga menjadi pencapaian kariernya.
"Gue nggak pernah ngebayangin bisa mainin karakter ini. Gue pun udah lama gak dapat film yang menantang gue untuk menciptakan suatu karakter dan ceritanya pun bukan sekadar action yang besar tapi ada pesan yang ingin kita sampaikan ke masyarakat," ujar Rio Dewanto.
