Film Horor-Action Marni: The Story of Wewe Gombel Libatkan Iko Uwais Team sebagai Konsultan Fighting Choreo

- 28 Maret 2024, 16:48 WIB
Film Horor-Action Marni: The Story of Wewe Gombel Libatkan Iko Uwais Team sebagai Konsultan Fighting Choreography
Film Horor-Action Marni: The Story of Wewe Gombel Libatkan Iko Uwais Team sebagai Konsultan Fighting Choreography /Okz/Selebritalk

SELEBRITALK - Beberapa tahun belakangan, genre film horor menguasai produksi film Indonesia, sementara genre action sudah lama absen dari layar bioskop Tanah Air.

Karenanya, Fransen Susanto lewat Shen Entertainment dan RA Picture bersama Legacy Picture berkolaborasi meramu dua genre, horor dan action menjadi satu proyek dalam film berjudul Marni The Story of Wewe Gombel.

Demi memuluskan jalannya proyek film Marni The Story of Wewe Gombel, Fransen Susanto menjalin kerjasama dengan tim di balik suksesnya adegan-adegan aksi dalam film The Raid yaitu Uwais Team milik aktor Iko Uwais.

Baca Juga: Diperankan Arif Brata hingga Arie Kriting, Film Keluar Main 1994 Siap Tayang di Bioskop 28 Maret Mendatang

"Saat ini Uwais Team adalah tim koreo fighting terbaik di Indonesia, dan untuk menghasilkan karya terbaik, kita harus memakai orang-orang terbaik di bidangnya,” kata Fransen Susanto kepada awak media, Kamis 28 Maret 2024.

Mengandalkan ketangkasan fisik, film laga alias action memang selalu mencuri perhatian. Film action identik dengan aktor laki-laki yang kuat dan gagah, tapi berbeda dengan film Marni The Story of Wewe Gombel, di mana perempuan menjadi central untuk adegan-adegan aksi.

Marni The Story of Wewe Gombel, yang disutradarai oleh Billy Christian ini juga dibintangi oleh sederet aktor dan aktris ternama, di antaranya Ismi Melinda, Hannah Al Rashid, Amanda Rigby, Athar Barakbah, Reza Hilman, Frislly Herlind, Shareefa Dhaanis, Mathias Muchus, Djenar Maesa Ayu, Roy Marten, Voland Humonggio, dan lainnya.

Baca Juga: Ada Vidi Aldiano di Iklan Shopee Garansi Tepat Waktu, Intip Keseruannya

Bagi Billy, tantangan dalam menyutradarai film yang menggabungkan dua genre ini adalah adanya koreo fighting yang masih relative baru, di mana sebelumnya sosok hantu hanya digambarkan statis, sedangkan di sini sosok hantunya menunjukkan gerakan-gerakan yang sangat dinamis, yaitu melakukan koreo fighting.

Halaman:

Editor: Oktra Zulhaedah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x