"Bagaimana kita harus menyiapkan kostum dan makeup dalam hal ini prostethic hantu, agar tidak terlepas saat sang aktris atau aktor melakukan koreo fighting. Karena di film ini hampir seluruh adegan aksinya diperankan oleh mereka sendiri," imbuh Uwais Team, selaku konsultan fighting choreography.
“Ini horor ada perbedaan, tidak hanya fighting dan stylish tapi ada sedikit style yang harus diperhatikan," tambah dia.
Sementara, pemeran tokoh Marni sekaligus hantu Wewe Gombel, Ismi Melinda, mengatakan bahwa dirinya menjalani workshop terlebih dahulu selama dua minggu sebelum beradegan action.
"Aku melakukan latihan rutin saat workshop, aku juga latihan di rumah karena di sini banyak adegan fighting yang mengharuskan badan aku untuk flexible untuk fight dengan lawan main aku. Dan aku juga terbantu oleh Uwais Team yang sangat profesional dan sangat well prepared dalam mempersiapkan tiap scene fighting," ujar Ismi Melinda, yang memang sudah memiliki basic beladiri silat.
Film Marni The Story of Wewe Gombel, yang produksinya dilakukan di daerah Sukabumi dan Bandung ini rencananya akan tayang di bioskop Indonesia mulai Juni 2024 mendatang.***